Pengaruh Variasi Suhu Deasetilasi terhadap Karakteristik Kitosan dari Limbah Cangkang Siput Sawah (Filopaludina javanica)
Kata Kunci:
Filopaludina javanica, Kitosan, Deasetilasi, KarakterisasiAbstrak
Kitosan adalah jenis polimer alami yang dihasilkan dari proses deasetilasi kitin. Salah satu pemanfaatan limbah cangkang siput sawah dengan memanfaatkan senyawa yang terkandung didalamnya yaitu kitin,yang selanjutnya dapat diubah menjadi senyawa kitosan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai rendemen, kedar air, kadar abu, kelarutan dan derajat deasetilasi dengan pengaruh variasi suhu deasetilasi terhadap kualitas kitosan. Pada proses sintesis kitosan dilakukan sintesis kitin terlebih dahulu yaitu demineralisasi dan deproteinasi. Kemudian dilanjutkan proses sintesis kitosan dengan proses deaseilasi dengan variasi suhu 110ºC, 120ºC dan 130ºC. selanjutnya dikarakteristik dengan uji rendemen, kadar air, kadar abu, kelarutan, derajat deasetilasi dan uji Fourier Transform Infra-Red Spectrophotometer (FTIR). Hasil penelitian yang diperoleh bahwa nilai rendemen, kadar air, kadar abu, kelarutan dan derajat deasetilasi telah memenuhi persyaratan standar mutu kitosan dan nilai yang diperolehh ada yang semakin tinggi dan ada pula semakin menurun dikarenakan bertambahnya suhu. Cangkang siput sawah berpotensi dijadikan bahan pembuatan kitosan. Hal tersebut berdasarkan pada hasil FTIR karena terdapat gugus fungsi –OH, gugus –NH, serta tidak ditemukannya gugus C=O dari gugus amida merupakan karakteristik terbentuknya kitosan.