Gambaran Pola Penggunaan Obat Antiinfeksi Pada Pasien Covid-19 Berdasarkan Pedoman Tatalaksana Covid-19 Di Rumah Sakit Umum dr Slamet Garut
Abstract
Ratusan hingga puluhan juta jiwa di dunia telah terkena dampak masalah pandemik yang disebabkan oleh virus COVID-19 yang dapat membuat masyarakat terancam baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia yang terus bertambah membuat pemerintah dan tenaga kesehatan di beberapa daerah terus berupaya melakukan langkah untuk mencegah angka laju penyebaran COVID-19 dengan memberikan terapi pengobatan sebaik mungkin. Namun hingga saat ini belum adanya terapi pengobatan yang sudah teruji secara spesifik terhadap pasien COVID-19 maka perlu ekstra hati-hati dalam melakukan pemberian pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian terapi antiinfeksi COVID-19 di RSUD dr. Slamet Garut dengan penatalaksanannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Sumber data berupa data retrospektif dari rekam medik pasien. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 180 pasien, terapi antiinfeksi yang sering digunakan yaitu remdesivir injeksi (30,91%), favipiravir tablet (21,01%) dan antibiotik golongan sefalosporin generasi 3 yaitu seftriakson injeksi (15,27%). Terapi pengobatan yang diberikan di RSUD dr. Slamet Garut ditinjau dari pemilihan terapi obat antivirus (100%); antibiotik (100%), bentuk sediaan (100%), dosis (100%) dan frekuensi pemberian obat (100%) sudah sesuai dengan pedoman tatalaksana COVID-19 yang dikeluarkan oleh PDPI Edisi 1-3.
Full Text:
PDFReferences
Akhmerov, A., & Marbán, E. (2020, 04 07). COVID-19 and the Heart. AHA journals, 126(10), 1443-1455.
Penyakit, D. J. (2020). Forum, S. P. (2020). Kesiapan Kemenkes Dalam Menghadapi Outbreak Novel Coronavirus ( 2019-nCoV ). Kementerian Kesehatan RI.
Lisni, I., Mujianti, D., & Anggriani, A. (2021). Profil Antibiotik Untuk Pengobatan Pasien COVID-19 di Suatu Rumah Sakit di Bandung. Jurnal Ilmiah Farmakobahari, 12(2).
Mahardhika, G. S. (2021). Hyperglycemia Induced by COVID-19 with and without Present Diabetes: A Systematic Review. Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, 2(2).
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, & IDAI. (2020). Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 1.
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, & IDAI. (2020). Pedoman Tatalaksana COVID019 Edisi 2.
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, & IDAI. (2020). Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3.
Rahayu, L. A., Admiyanti, J. C., Khalda, Y. I., Ahda, F. R., Agistany, N. F., Setiawat, S., . . . Warnaini, C. (2021). Hypertension, Diabetes Mellitus, And Obesity As The Main Comorbidity Factors Of Mortality In Covid-19 Patients: A Literature Review. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 9(1), 90-97.
Elisya, Y., Kurniawan, A. H., & Alamysah, F. (2021). Profile of Pulmonary Tuberculosis Treatment in Inpatients with Covid-19 History Status at Pasar Minggu Regional General Hospital in May 2020-May 2021. Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan, 12(2), 72-85.
Organization, W. H. (2020, 03 29). Modes of transmission of virus causing COVID-19: implications for IPC precaution recommendations. Retrieved 08 2022, from WHO: https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/modes-of-transmission-of-virus-causing-covid-19-implications-for-ipc-precaution-recommendations
Refbacks
- There are currently no refbacks.