Kandungan Bahan Kimia Obat Deksametason Dalam Jamu Pegal Linu di Daerah Pasar Karawang Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini dilakukan berdasarkan banyaknya peredaran jamu yang sering kali tidak memiliki ijin edar terutama dari kemasannya yang menjadi salah satu ciri bahwa jamu tersebut tidak terdaftar dengan legal sehingga sangat meresahkan dari segi keamaannya yang banyak di dicampur dengan Bahan Kimia Obat (BKO) pada jamu dengan sebarangan salah satunya ditambahkan deksametaso pada jamu pegal linu. Deksametason memiliki efek samping yang berbahaya dan merugikan kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan kandungan kadar Deksametason dalam jamu Pegal linu. Jamu Pegal Linu yang digunakan pada penelitian ini yaitu 10 macam merek jamu Pegal Linu yang di jual di sekitar pasar daerah karawang. Metode: Prosedur pengujian yang dilakukan adalah uji kualitatif dilihat dari reaksi terbentuknya warna ciri dari deksametason, dan uji kuantitaif menggunakan instrumen Spektrofotometri UV-Vis dengan λ maksimal 241,11nm untuk dapat menghitung kadar deksametason dalam sampel jamu uji dengan menggunakan baku standar Deksametason p.a. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya jamu yang mengandung Deksametason. Kesimpulan: kesimpulan dari penelitian ini yaitu  Kadar Deksametason yang paling banyak kadarnya terdapat pada sampel jamu J dengan kadar 1,299%, dan kadar deksametason yang paling kecil adalah pada sampel jamu G dengan kadar 0,111%.