Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Penulis

  • Effan Cahyati Junaedi
  • Shendi Suryana
  • Rizka Feronika Manik

Abstrak

Pendahuluan: Infeksi merupakan salah satu penyakit penyebab mortalitas terbesar di dunia sehingga pencarian kandidat obat antiinfeksi terus dilakukan. Pemanfaatan tanaman sebagai sumber kandidat obat merupakan pilihan menarik karena dipercaya menimbulkan efek samping minimun. Salah satunya daun kesum (Polygonum minus Huds) yang secara tradisional digunakan mengatasi ketombe. Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak atsiri daun kesum terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Metode: Pengujian dilakukan dengan metode difusi agar terhadap minyak atsiri daun kesum yang diperoleh dengan destilasi uap Hasil: Minyak atsiri daun kesum menunjukkan nilai KHM 8% (b/v) terhadap Staphylococcus aureus dengan kesetaraan 1:2,136x10-4 terhadap tetrasiklin. Kesimpulan: Minyak atsiri daun kesum menunjukkan aktivitas antibakteri sangat kuat terhadap Staphylococcus aureus.

 

Referensi

Cowan, M. (1999) ‘Plants products as antimicrobial agents’, Clinical Microbiology Reviews, 12(4), pp. 564–582.

Datta, F. U. et al. (2019) ‘Uji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat cairan rumen terhadap pertumbuhan Salmonella enteritidis, Bacillus cereus, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi sumur agar’, e-Journal Undana, pp. 66–85.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1995) Materia Medika Indonesia. IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Effendi, V. P. et al. (2014) ‘Distilasi Dan Karakterisasi Minyak Atsiri Rimpang Jeringau ( Acorus Calamus ) Dengan Kajian Lama Waktu Distilasi Dan Rasio Bahan : Pelarut Essential Oil Distillation and Characterization of Sweet Flag Rhizome ( Acorus calamus ) with Studies Long Time of D’, Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(2), pp. 1–8.

Emelda, Safitri and Fatmawati (2021) ‘Aktivitas Inhibisi Ekstrak Etanolik Ulva lactuca terhadap Bakteri Staphylococcus aureus’, Pharmaceutical Journal of Indonesia, 7(1), pp. 43–48.

Ikuta, K. S. et al. (2022) ‘Global mortality associated with 33 bacterial pathogens in 2019: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2019’, The Lancet, 400(10369), pp. 2221–2248. doi: 10.1016/S0140-6736(22)02185-7.

Kemenkes RI (2013) Suplemen III Farmakope Herbal Indonesia. I. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

MC Gor; I Ismail; WAW Mustapha; Z Zainal; NM Noor; R Othman (2011) ‘Identification of cDNAs for Jasmonic acid-responsive Genes in Polygonum minus Roots by Suppression Subtractive Hybridization’, Acta Physiol Plant, 33, pp. 283–294.

Muharni, Fitrya and Farida, S. (2017) ‘Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Obat Suku Musi di Kabupaten Musi Banyuasin , Sumatera Selatan Antibacterial Assay of Ethanolic Extract Musi Tribe Medicinal Plant’, Jurnal Kefarmasian Indonesia, 7(2), pp. 127–135.

Mulyadi M.; Wuryanti W.; & Sarjono P (2017) ‘Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Kadar Sampel Alang-Alang (Imperata cylindrica) dalam Etanol Melalui Metode Difusi Cakram’, Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 20(3), pp. 130–135.

Parija (2009) Textbook of Microbiology & Immunology. Elsevier.

Rahim, A. A. C. K. I. Z. K. S. M. A. K. (2010) ‘Total phenolic content and primary antioxidant activity of methanolic and ethanolic extracts of aromatic plants leaves’, Int Food Res J, 17, pp. 1077–1084.

Rahmawati, N., Sudjarwo, E., & Widodo, E. (2014) ‘Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herbal terhadap Bakteri Escherichia coli’, Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 24(3), pp. 24–31.

Wibowo, M. . (2007) ‘Uji antimikroba fraksi metanol dan dietil eter daun tanaman kesum’, Agripura, 3(2), pp. 440–414.

Diterbitkan

2023-10-08