GAMBARAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA ORANG YANG KURANG TIDUR DI USIA PRODUKTIF
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v12i1.82Keywords:
glukosa darah sewaktu, kurang tidur, obesitas, diabetes mellitusAbstract
Penyakit Diabetes Mellitus (DM), yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan peyakit kronis yang di tandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah. Sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana pankreas tidak mampu lagi memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Kurang tidur dapat memicu meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa pola tidur berpengaruh pada kadar glukosa dalam darah, hormon yang mengatur nafsu makan, bahkan persepsi otak akan makanan berkalori tinggi. Kurang tidur akan mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang berperan dalam metabolisme dan berperan besar terhadap diabetes
Metodologi penelitian ini bersifat deskriptif, Tehnik Pengumpulan data dilakukan dengan cara analisa laboratorium dan studi literatur. Prinsip pemeriksaan glukosa teroksidasi oleh glukosa oksidase (GOD) menjadi asam glukonat, dan hidrogen peroksida, kemudian bereaksi dengan suatu senyawa 4-aminophenazone dan fenol membentuk senyawa yang berwarna. Intensitas warna yang terjadi berbanding lurus dengan kadar glukosa yang di uji.
Diperoleh hasil penelitian yang dilakukan pada 20 orang pasien kurang tidur yang berprofesi sebagai satpam, diperoleh sebanyak 80% kadar glukosa darah sewaktu normal dan 20% kadar glukosa darah sewaktu meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 80% kadar glukosa darah sewaktu normal dan 20% kadar glukosa darah sewaktu meningkat dan diklasifikasikan sebagai prediabetes.