ANALISA KADAR IODIUM PADA TELUR ASIN

Authors

  • Korry Novitriani STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jkbth.v12i1.84

Abstract

Iodium merupakan zat gizi essensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari hormon thyroxin. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan masalah gizi yang dijumpai hampir diseluruh negara di dunia, baik di negara berkembang termasuk di Indonesia maupun negara maju. Salah satu penenggulangan kekurangan iodium ialah melaui fortifikasi garam dapur dengan iodium. Fortifikasi garam dengan iodium sudah diwajibkan di Indonesia. Iodium yang biasa ditambahkan pada fortifikasi makanan yaitu dalam bentuk KIO3 karena KIO3 lebih stabil dibandingkan KI kedalam telur asin. Telur asin yang digunakan ditambahkan dengan KIOdengan konsentrasi 1500 ppm diperoleh dari hasil pemeriksaan secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode titrasi iodometri. Berdasarkan hasil penelitian analisa kadar iodium pada telur asin secara kualitatif terbukti positif mengandung iodium karena terbentuknya warna biru dari hasil reaksi komplek iod amilum. Dan secara kuantitatif didapat kandungan iodium pada telur asin tersebut yaitu 38,59 ppm. Dengan demikian masuknya KIO3 kedalam telur asin adalah 50% (dari konsentrasi KIO3 1500 ppm untuk 20 telur).  Kandungan iodium pada telur asin tersebut memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI) No.01-3556-2000/Rev.9 tentang garam konsumsi beriodium yaitu 30-80 ppm.

Published

2015-05-23

How to Cite

Novitriani, K. (2015). ANALISA KADAR IODIUM PADA TELUR ASIN. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 12(1), 236–241. https://doi.org/10.36465/jkbth.v12i1.84

Issue

Section

Artikel

Citation Check

Most read articles by the same author(s)