PENYULUHAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN PEMERIKSAAN MATA SERTA PEMBERIAN ALAT BANTU PENGLIHATAN DI SMA NEGERI 1 PANGANDARAN

Authors

  • Totok purwanto Totok Universitas Bakti Tunas Husada, Indonesia
  • Cucu Nurpatonah UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA, Indonesia
  • Arditya Wira Yudha UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jupemas.v6i1.1602

Keywords:

gangguan penglihatan, pemeriksaan mata, kelainan refraksi, penyuluhan, pengabdian masyarakat

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang gangguan penglihatan dan pentingnya pemeriksaan mata rutin di SMA Negeri 1 Pangandaran. Program ini meliputi penyuluhan, pemeriksaan mata, serta pemberian kacamata koreksi kepada siswa dengan kelainan refraksi. Dari 300 siswa yang diskrining, 43 siswa didiagnosis mengalami miopia atau astigmatisma dan menerima kacamata. Program ini terbukti efektif meningkatkan ketajaman visual siswa, yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademik. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mengurangi prevalensi gangguan penglihatan yang tidak terkoreksi di kalangan pelajar.

References

WHO. (2023, Agustus 10). Blindness and vision impairment

Megatsari, H., Laksono, A. D., Ridlo, I. A., Yoto, M., & Azizah, A. N. (2020). Community perspective about access to health services in rural Indonesia. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 9(4), 331-338. DOI: 10.11591/ijphs.v9i4.20578.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Peta jalan penanggulangan gangguan penglihatan di Indonesia tahun 2017-2030. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Infodatin situasi gangguan penglihatan. Jakarta: Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Global magnitude of visual impairment. British Journal of Ophthalmology, 92(5), 614-619.

Afandi, H., et al. (2021). Distribusi tenaga kesehatan mata di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(3), 245-259.

Holden, B. A., et al. (2016). The impact of uncorrected myopia on academic performance. Ophthalmic & Physiological Optics, 36(2), 238-245.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan kesehatan mata di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.

Maulida, R., et al. (2022). Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan mata berkala. Jurnal Optometri Indonesia, 5(1), 67-79.

Putri, S., & Santoso, H. (2021). Hubungan diabetes dan retinopati diabetik. Jurnal Endokrinologi Indonesia, 18(2), 103-112.

Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB). (2022). Prevalensi kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia. Laporan Kesehatan Mata Nasional.

Sitorus, R., et al. (2020). Faktor ekonomi sebagai penghambat akses layanan kesehatan mata. Jurnal Ekonomi Kesehatan, 7(4), 321-334.

Susanto, P., et al. (2022). Kampanye kelainan refraksi pada anak sekolah. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 9(3), 112-126.

Yulianti, D., et al. (2021). Dampak gangguan refraksi terhadap prestasi akademik siswa. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 15(2), 145-158.

Johnson, A. & Smith, R. (2020). Eye health awareness and education in schools. Vision & Eye Health Journal, 11(3), 188-200.

Chen, L. et al. (2019). The impact of visual impairment on social development. Journal of Ophthalmic Research, 24(4), 220-232.

Patel, D. & Kumar, P. (2018). Strategies for vision screening in children. Pediatric Vision Care Journal, 14(2), 89-102.

Downloads

Published

2025-03-31

How to Cite

Totok, T. purwanto, Nurpatonah , C., & Yudha, A. W. (2025). PENYULUHAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN PEMERIKSAAN MATA SERTA PEMBERIAN ALAT BANTU PENGLIHATAN DI SMA NEGERI 1 PANGANDARAN. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas), 6(1), 12–18. https://doi.org/10.36465/jupemas.v6i1.1602

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.