UPAYA PENGENDALIAN ANEMIA DI MASYARAKAT WILAYAH KERJA KECAMATAN ARCAMANIK, BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.36465/jupemas.v2i2.861Keywords:
Anemia, Nursing care, Herbal medicine, PsychosocialAbstract
Tingginya Angka kematian Ibu (AKI) terjadi salah satunya karena anemia khususnya dalam kehamilan. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan terhadap masalah kesehatan dan kekurangan gizi. Masalah itu antara lain Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Kekurangan Energi Kronis (KEK). Anemia dan KEK pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), kelahiran prematur, kematian ibu dan bayi dan stunting. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Berdasarkan informasi yang didapat bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat dalam penanganan dan pencegahan anemia serta pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) khususnya untuk mengatasi dan mencegah anemia. Kelompok yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah kader binaan PKK di kecamatan arcamanik dengan metode pelaksanaan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah secara blended (online dan offline) selama 2 hari. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat terkait anemia, dampak, upaya pencegahan, kebutuhan nutrisi serta upaya pemenuhannya serta asuhan yang berhubungan dengan pengendalian anemia meningkat. Hal tersebut dilihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test dengan nilai rata-rata masing-masing adalah 60 dan 90. Dari hasil nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini meningkatkan pemahaman mitra dalam Anemia untuk membantu pengendalian, pengobatan serta pencegahan Anemia. Dalam kegiatan ini dosen pelaksana kegiatan mampu mentransfer keilmuan dalam hal pengobatan, psikologi dan keperawatan berkaitan dalam mengelola Anemia untuk mitra.