Sosialisasi dan Edukasi Remaja Sadar Gizi dan Sehat Bebas Dari Anemia Untuk Meningkatkan Sistem Imun Pada Mahasiswa STIKes Bhakti Husada Bengkulu
Abstract
Masa remaja (adolescence) merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik, psikis dan psikososial (Dieny, 2021). Menurut World Health Organisation (WHO) batasan kelompok usia remaja adalah usia 12-24 tahun sedangkan menurut Depkes RI, batasan kelompok usia remaja adalah usia 10-19 tahun dan belum menikah (Kemenkes, 2021). Masa Remaja merupakan masa dimana organ reproduksi mulai berfungsi. Tujuan dari pengabdian ini adalah Untuk menjelaskan dan mengedukasi tentang Remaja Sadar Gizi dan Sehat Bebas Dari Anemia Untuk Meningkatkan sistem Imun Di STIKes Bkati Husada Bengkulu. Metode yang digunakan yaitu berupa Penyebaran leaflet Tentang tentang Sosialisasi dan Edukasi Tentang Remaja Sadar Gizi dan Sehat Bebas dari Anemia Untuk Meningkatkan sistem Imun Di STIKes Bkati Husada Bengkulu sebanyak 92 orang mahasiswa, dan instrument pengabdian berupa pembagian kuesioner dan diukur dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah mahasiswa STIKes Bhakti Husada Bengkulu. Hasil data frekuensi menunjukkan sebelum penyuluhan didapatkan hasil dalam kategori baik sebesar 88,46% sebanyak 78 responden, kategori sedang sebesar 11,54% sebanyak 12 responden dan kategori kurang sebesar 3,85% sebanyak 2 responden. disimpulkan hasil pre-test dihasilkan sebesar 88,46% berkategori baik dengan kategori kurang sebanyak 1 responden dan kategori sedang sebanyak 12 responden. Hasil post-test dihasilkan sebesar 98,2 % dengan kategori baik sebanyak 91 responden. Dan adanya pengaruh yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan sebesar 0,02. Penyuluhan dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan Peningkatan pemenuhan kebutuhan gizi pada Mahasiswa, serta edukasi terhadap remaja terutama mahasiswa akan pentingnya Gizi dan Sehat Bebas dari Anemia untuk Meningkatkan Sistem Imun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ana C Cepeda-Lopez et al.2021. Sharply higher rates of iron deficiency in obese Mexican women and children are predicted by obesityrelated inflammation rather than by differences in dietary iron intake. Am J Clin Nutr ;93:975–83.
American Society of Hematology. Anemia.2022. Avalaible from: http:www.hematology.org
Arumsari, E. 2021. Faktor Risiko Anemia Pada Remaja Putri Peserta Program Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi (Ppagb) Di Kota Bekasi. Skripsi Institut Pertanian Bogor, 21–26.
Branca, F., Piwoz, E., Schultink, W., & Sullivan, L. M. artine. (2022). Nutrition and health in women, children, and adolescent girls. BMJ (Clinical Research Ed.), 351(November), h4173. https://doi.org/10.1136/bmj.h4173.
Corwin, Elizabeth J. Handbook of Pathophysiologi, 3rd Ed. Jakarta: EGC. 2009.
Demitri, Athira. (2020). Pengaruh Pendidikan Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Melalui Game Puzzle Terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak SDN 067690 Kota Medan. Jurnal Gizi FKM Universitas Sumatera Utara.
Dwiriani, C. M., Rimbawan, Hardinsyah, Riyadi, H., & Martianto, D. (2022). Pengarum Pemberian Zat Multi Gizi Mikro dan Pendidikan Gizi terhadap Pengetahuan Gizi, Pemenuhan Zat Gizi dan Status Besi Remaja Putri. Jurnal Gizi Dan Pangan, 6(3), 171– 177.
Daris, C., Wibowo, T., Notoatmojo, H., & Rohmani, A. (2022). Hubungan Antara Status Gizi dengan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang Relationship Between Nutritional Status With Anemia in Young Women in.
Emilia, E. (2021). Pengetahuan, Sikap Dan Praktek Gizi Pada Remaja Dan Implikasinya Pada Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat. Media Pendidikan, Gizi Dan Kuliner, 1(1), 1–9. Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/Boga/article/viewFile/6276/4268.
Fanny, dkk. 2022. Tingkat Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Siswa SMU PGRI Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan. Media Gizi Pangan. IX Edisi 1. 15-19.
Hanson, M. A., Bardsley, A., De-Regil, L. M., Moore, S. E., Oken, E., Poston, L., … Morris, J. L. (2020). The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) recommendations on adolescent, preconception, and maternal nutrition: “think Nutrition First.” International Journal of Gynecology and Obstetrics, 131, S213–S253. https://doi.org/10.1016/S0020-7292(15)30023-0
Heather A Eicher-Miller, April C Mason, Connie M Weave.2020. Food insecurity is associated with iron deficiency anemia in US Adolescents. Am J Clin Nutr. 90:1358– 71.
Indonesia, Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI. Pedoman gizi seimbang. Jakarta: Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI, 2021.
Indiarti MT. Kehamilan, persalinan dan perawatan bayi. Yogyakarta : Diglossia Media; 2020
J, Nead Karen et al.2022. Overweight Children and Adolescence: A Risk Group For Iron Deficienc. Avalaible from: http:www.pediatric.com.
Junior High School of Muhammadiyah 3 Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(2), 3–7.
Junior High School of Muhammadiyah 3 Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(2), 3–7.
Lestari, W., Margawati, A., & Rahfiludin, M. Z. (2021). Faktor Risiko Stunting pada Anak Umur 6-24 bulan di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia, 3(1), 37–45. https://doi.org/10.14710/JGI.3.1.126-134.
Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Riyadi, S, & Sukarmin. (2009). Asuhan Keperawatan pada Anak. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2021
Salimar et al. 2020. Karakteristik masalah pendek (stunting) pada balita di seluruh wilayah Indonesia. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 3(67), 63-74.
Sayogo, Savitri. 2021. Gizi Remaja Putri. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ulfani, D. H., Martianto, D., Yayuk, D., & Baliwati, F. (2023). Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Dan Kesehatan Masyarakat Kaitannya Dengan Masalah Gizi Underweight, Stunted, Dan Wasted Di Indonesia: Pendekatan Ekologi Gizi. Journal of Nutrition and Food Jurnal Gizi Dan Pangan, 6(61), 59–65.
World Bank. 2020. Repositioning Nutrition as Central to Development. A Strategy for Large – Scale Action. Washington.
DOI: http://dx.doi.org/10.36465/jupemas.v5i2.1368
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Devi devi Cynthia Dewi
Publisher :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Bakti Tunas Husada
Jl. Letjen Mashudi No. 20, Kota Tasikmalaya
Telp : 0265-334740
Fax : 0265-327224
Email: lppm_jupemas@universitas-bth.ac.id