Formulasi Sediaan Serbuk Effervescent Ekstrak Daun Talas Untuk Mengobati Diabetes
DOI:
https://doi.org/10.36465/jop.v5i3.1060Abstract
ABSTRACT
The patients of Covid-19 with comorbid diabetes mellitus (DM) are 2.58 times more likely to die than those without comorbid DM, presumably because the people with diabetes mellitus have a higher susceptibility to infection. Inpatients with comorbid DM are three times at risk of dying from Covid-19. The plant of taro has potentiality for antidiabetic because it has flavonoid content. The leaf of taro contains fiber more than tubers and its stalk so that it can stabilize blood sugar by limiting absorption the sugar in intestines. The form of effervescent preparation is very practical. When it was mixed by water, it could produce CO2. The purpose of this research to determine the appropriate concentration of formulation effervescent powder for healthy drinking and developing research in the field of pharmacy technology of ingredient nature. The Method of extraction by maceration use ethanol 96%. The next method was making formulation of effervescent powder with a number of acid substance combination. The results of water content test for Taro leaves is 4% yield extract of 3.699%, the result of phytochemical screening of taro leaf extract contain flavonoid compounds, alkaloids, tannins, terpenoid steroids . Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the taro effervescent powder formulation which is viewed from the evaluation of the preparation starting from pH testing, dissolving speed testing and water content testing is quite good except for organoleptic testing for formulation 3 in texture. It has not been said to be effervescent powder because of its moist rough texture possibly from the hygroscopic taro extract.
Keywords: Colocasia esculenta, Taro Leaf, Effervescent Powder, Antidiabetic.
ABSTRAK
Pasien covid 19 dengan komorbid diabetes melitus (DM) 2,58 kali lebih berisiko mengalami kematian dibandingkan tanpa komorbid DM, diduga karena penderita diabetes melitus memiliki kerentanan yang lebih tinggi untuk terkena suatu infeksi. Pada pasien rawat inap dengan komorbid DM tiga kali berisiko mengalami kematian akibat covid 19. Tanaman talas berpotensi sebagai antidiabetes karena mempunyai kandungan flavonoid. Daun Talas mempunyai kandungan serat lebih banyak dibandingkan umbi dan tangkainya. Sehingga kandungan serat dalam talas bisa menstabilkan gula darah dengan membatasi penyerapan gula di usus. Bentuk sediaan effervescent dapat menghasilkan gas CO2 bila bercampur dengan air dan bentuknya yang praktis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi formulasi serbuk effervescent yang sesuai untuk minuman kesehatan serta untuk mengembangkan penelitian di bidang farmasi teknologi bahan alam. Metode ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Metode selanjutnya membuat formulasi serbuk effervescent dengan beberapa kombinasi zat asam. Hasil pengujian kadar air untuk daun daun talas adalah 4%, rendemen ekstrak sebesar 3,699%, hasil penapisan fitokimia ekstrak daun talas mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tannin, steroid terpenoid. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa formulasi serbuk effervescent talas dilihat dari evaluasi sediaan dimulai dari pengujian pH, uji kecepatan larut serta uji kadar air cukup baik kecuali pada pengujian organoleptis untuk formulasi 3 secara tekstur belum dikatakan serbuk effervescent karena teksturnya yang kasar lembab yang kemungkinan dari ekstrak talas yang higroskopis.
Kata kunci: Colocasia esculenta, Daun Talas, Serbuk Effervescent, Antidiabetes
References
Lestari N, Ichsan B. Diabetes Melitus Sebagai Faktor Resiko Keparahan dan Kematian Pasien Covid 19: Meta Analisis. J Biomedika. 2021; 13(1):91
Satria RMA, Tutupoho RV, Chalidyanto D. Analisis Faktor Risiko Kematian Dengan Penyakit Komorbid Covid 19. J Keperawatan Silampari. 2020; 4(1)
Bisala, F.K., Ya’la, U.F., T. D. Uji Efek Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Talas pada Tikus Putih Jantan Hiperkolesterolemia-Diabetes, Farmakologi Jurnal Farmasi, Palu. 2019; XVI(1)
ronquist, A. (1981). An Integrated System of Clasisification of Flowering Plants. Columbia University Press. New York
Depkes Republik Indonesia (1989), Materia Medika Indonesia (Jilid V). Jakarta.
Farnsworth, N. R. Biological and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Sciences, 1966; 55(3): 225–276.
Fatimah, R.N. Diabetes mellitus Tipe 2. Jurnal Majority. 2015; 4(5)
Naveen Kumar SK, Sharath Babu BN, Hemshekhar M, Kemparaju K, Girish KS, Mugesh G. The role of reactive oxygen species and ferroptosis in heme-mediated activation of human platelets. ACS Chemical Biology. 2018;13(8):1996-2002
Kasote, D.M., Bhalerao, B.M., Jagtap, S.D., Khyade, M.S., Deshmukh, K.K. Antioxidant And Alpha Amylase Inhibitory Activity of Methanol Extract of Colocasia Esculenta Corm. Pharmacologyonline. 2011; 2: 715-721.
Njintang, N.Y., Boudjeko, T., Tatsadjieu, L.N., Ona, E.N., Scher, J., Mbofung, J.S.C.M. Compositional, Spectroscopic and Rheological Analyses of Mucilage Isolated From Taro (Colocasia esculenta L. Schott) Corms. Journal of Food Science and Technology. 2014; 51:900-907.
Septianingrum, N.M.A.N., Hapsari, W.S., dan Amin, M.K. Formulasi dan Uji Sediaan Serbuk Effervescnet Ekstrak Okra (Abelmoschus esculenthus) Sebagai Nutridink Pada Penderita Diabetes. Media Farmasi. 2019; 16(1):11-20
Sochor, J., Ryvolova, M., Krystofova, O., Salas, P., Hubalek, J., adam, V., Trnkova, L., Havel, L., Beklova, M., Zehnalek, J., Provaznik, I., Kizek, R. Fully Automated Spectrometric Protocols for Determination of Antioxidant Activity: Advantages and Disadvantages, Moleciles, 2000; 15:8618-8640.
Sharma. PC. Yelne M.B and Dennis T. (2001). Database on Medicinal Plants Usend In Ayurveda, 369-377.
Subhash, Chandra Saklami S., and Jaybardhan. Phytochemical Screening of Garhwal Himalaya Wild Edible Tuber Colocasia esculenta (L.). International Research Journal of Pharmacy. 2012; 3(3):181-186.
Wiyono R. Studi Pembuatan Serbuk Effervescent Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Kajian Suhu Pengering, Konsentrasi Dekstrin, Konsentrasi Asam Sitrat dan Na -Bikarbonat. TP [Internet]. 2011Jan.8 [cited 2022Jun.24];1(1).
Rizal D, Putri WD. Pembuatan Serbuk Effervescent Miana (Coleus (L) Benth): Kajian Konsentrasi Dekstrin dan Asam Sitrat Terhadap Karakteristik Serbuk Effervescent. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2014; 2(4):210-19.
Kailaku, S. I., Sumangat, J. and Hernani. Formulasi Granul Efervesen Kaya Antioksidan Dari Ekstrak Daun Gambir. J. Pascapanen, 2012; 9(1):27–34