TINGKAT STRES PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Kata Kunci:
Parents, Children with special needs, Stress levels, Orang tua, Anak berkebutuhan khusus, Tingkat stresAbstrak
ABSTRACT
Parents who accompany the growth and development of children with special needs can trigger stress. Parents who feel affected by the limitations of their children experience fatigue because of the demands of being a parent and at the same time having to do additional care, are socially isolated, and burdened with financial costs, parenting may experience greater difficulties and these conditions can trigger stress. The purpose of this study was to determine the level of stress on parents who have children with special needs at SLB Putra Pasundan 1 Banjar City. The research method uses descriptive quantitative sampling technique, namely total sampling on 41 parents of students. The data collection technique used the Dass 42 questionnaire measuring instrument. The results of this study showed that the stress level of parents who have children with special needs, namely 8 people with mild stress (19.5%), moderate stress 1 person (2.4%), and normal stress 32 people (78 %). The conclusion of this study is that the level of stress experienced by parents is normal.
ABSTRAK
Orang tua yang mendampingi pertumbuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus dapat memicu timbulnya stres. Orang tua yang merasa terpengaruh oleh keterbatasan anak mengalami kelelahan karena tuntutan sebagai orang tua sekaligus harus melakukan pengasuhan tambahan, terisolasi secara sosial, dan terbebani biaya finansial, pengasuhan mungkin mengalami kesulitan yang lebih besar dan kondisi tersebut dapat memicu timbulnya stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat stres pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Putra Pasundan 1 Kota Banjar. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling yaitu total sampling pada 41 orang tua siswa/siswi. Teknik pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner dass 42. Hasil penelitian ini bahwa tingkat stres pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus yaitu stres ringan 8 orang (19.5%), stres sedang 1 orang (2.4%), dan stres normal 32 orang (78%). Kesimpulan penelitian ini bahwa tingkat stres yang dialami orang tua lebih banyak yang normal.
Referensi
Sab’na, “Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Pendidikan Inklusif,” Uny, 2019, [Online]. Available: Https://Journal.Uny.Ac.Id/Index.Php/Wuny/Article/View/30951/13339.
S. P. Rahayu, “Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dan Konsep Diri Dengan Kemnadirian Belajar Siswa Kelas X Sma Negri 1 Gamping Tahun Ajaran 2015/2016,” Vol. A, P. 14, 2016, [Online]. Available: Http://Repository.Upy.Ac.Id/1157/1/Artikel.Pdf.
S. E. Haryono, H. Anggraini, And M. Budiarti, “Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Pendekatan Mindfulness Teaching,” Pros. Semin. Nas. Call Pap. Psikol. Pendidik., Pp. 262–266, 2019, [Online]. Available: Http://Fppsi.Um.Ac.Id/Wp-Content/Uploads/2019/07/38-Pendidikan-Bagi-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Dengan-Pendekatan-262-266.Pdf.
R. Sijabat, “Gaya Hidup Yang Memengaruhi Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus Di Slb Negeri Salatiga,” J. Keperawatan Muhammadiyah, Vol. 2, No. 2, 2018, Doi: 10.30651/Jkm.V2i2.1069.
2010 Araujo, “Tingkat Stres Ibu Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus,” Vol. 6, Pp. 5–9, 2017.
Sasmiyonto Wahyudi, “Hubungan Pola Asuh Keluarga Dengan Parenting Stres Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Di Slb-Bunitaro Kabupaten Jember,” Vol. 23, No. 1, Pp. 1–7, 2017.
Sutanta, Belajar Mudah Metodologi Pnenlitian. Yogyakarta, 2019.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 2nd Ed. Bandung: Alfabeta, 2020.
E. Haryanto, D. Yuliyanti, And R. Kartikasari, “Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Slb Negeri Cinta Asih Soreang Kabupaten Bandung,” J. Kesehat. Aeromedika, Vol. Vi, No. 2, Pp. 11–21, 2020.
