EFEKTIFITAS BEBERAPA MERK MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP MORTALITAS Pediculus humanus capitis SECARA IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v15i1.148Abstract
Pediculus humanus capitis atau kutu kepala merupakan ektoparasit penyebab pedikulosis pada manusia. Pada saat menghisap darah hospesnya, kutu kepala mengeluarkan sekret yang menimbulkan iritasi jaringan pada kulit kepala sehingga menimbulkan gatal yang hebat. Selama ini kutu kepala dapat dimatikan dengan obat pedikulosida kimiawi seperti lindane dan permethrin 1%, tetapi menimbulkan efek samping khususnya terhadap gangguan kesehatan manusia dan timbulnya resistensi serangga terhadap insektisida. Minyak kayu putih mempunyai kandungan kimia yang bersifat insektisida diantaranya cineol yang dapat digunakan sebagai pedikulosida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas beberapa merk minyak kayu putih terhadap mortalitas kutu kepala.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi STIKes BTH Tasikmalaya dan Pondok Pesantren “Z”di Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu dengan meletakkan 10 ekor kutu kepala dewasa pada kertas saring yang telah dijenuhkan dengan minyak kayu putih di dalam cawan petri. Mortalitas kutu kepala diamati berdasarkan waktu. Pengujian dilakukan secara duplo menggunakan 4 merk kayu putih. Dilakukankan pula pengujian kontrol menggunakan akuades serta kontrol menggunakan obat sintetis kimia dengan senyawa aktif permethrin sebagai pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kayu putih dengan merk “A”, “B”, “C” dan “D” memberikan tingkat mortalitas yang tinggi yaitu menyebabkan 100% kematian kutu kepala yang diuji dengan waktu kurang dari 5 menit. Minyak kayu putih merk “A” memberikan tingkat mortalitas tercepat dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan 3 menit 23 detik. Pada kontrol tidak terjadi mortalitas selama proses pengujian dan bahkan tetap hidup ± 29 jam 50 menit setelah pengujian, sedangkan pada kontrol obat sintetis kimia mortalitas 100% terjadi setelah 2 jam waktu pengujian.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa minyak kayu putih dengan merk “A”, “B”, “C” dan “D” memberikan tingkat mortalitas tinggi terhadap kutu kepala dewasa dan lebih efektif dari segi waktu dibandingkan dengan kontrol akuades dan pedikulosida sintetis kimia dengan senyawa aktif permethrin sehingga bisa digunakan sebagai salah satu alternatif pedikulosida nabati.
Kata kunci : Pediculus humanus capitis, minyak kayu putih, pedikulosida.