UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH KUPA (Syzygium polycephalum) TERHADAP RADIKAL BEBAS DENGAN METODE DPPH

Authors

  • Trisna Nurmalasari Prodi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia
  • Sita Zahara Prodi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia
  • Nisa Arisanti Prodi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia
  • Putri Mentari Prodi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia
  • Yulia Nurbaeti Prodi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia
  • Tresna Lestari Prodi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia
  • Ira Rahmiyani Prodi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jkbth.v16i1.167

Abstract

Gowok atau Kupa (Syzygium polycephalum) merupakan buah asli Indonesia. Pada tanaman gowok, umumnya bagian yang dimanfaatkan adalah buahnya. Namun keberadaanya kini mulai langka dan sampai saat ini, penelitian mengenai buah gowok dalam kaitannya sebagai antioksidan belum pernah dilakukan. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat direndam. Antioksidan sintetik seperti BHA (Butil Hidroksi Anisol), BHT (Butil Hidroksi Toluen), PG (Propil Galat) dan TBHQ (Tert-Butil Hidrokuinon) dapat menyebabkan karsinogenesis, hal ini menyebabkan penggunaan antioksidan alami mengalami peningkatan. Antioksidan alami dalam buah dan sayuran yang memiliki fungsi seperti mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubh yang rusak. Tumbuh-tumbuhan diketahui kaya akan antioksidan misalnya vitamin C, beta karoten, Vitamin E, dan flavonoid. Ekstraksi simplisia buah kupa ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95%. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif antioksidan dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis menggunakan pengembang n-heksan : etanol (6:4) untuk daging buah dan etil asetat : methanol (8:2) untuk biji, serta menggunakan penampak bercak 1-1-difenil-2 pikrilhidrazil (DPPH) 0,2%. Uji kuantitatif antioksidan buah kupa dilakukan dengan metode DPPH dengan vitamin C sebagai pembanding. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak biji buah lebih aktif menunjukan aktivitas antioksidan dan termasuk kedalam antioksidan sangat kuat (IC50 5,246 ppm) serta ekstrak daging buah termasuk kedalam antioksidan kuat (IC50 60,187 ppm).

Published

2016-11-11

How to Cite

Nurmalasari, T., Zahara, S., Arisanti, N., Mentari, P., Nurbaeti, Y., Lestari, T., & Rahmiyani, I. (2016). UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH KUPA (Syzygium polycephalum) TERHADAP RADIKAL BEBAS DENGAN METODE DPPH. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 16(1), 61–68. https://doi.org/10.36465/jkbth.v16i1.167

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

> >>