PENGARUH APLIKASI KONTRAKSI NYAMAN TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2017
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v17i2.223Keywords:
Aplikasi kontraksi nyaman, nyeri persalinanAbstract
Nyeri dalam persalinan merupakan hal yang fisiologis, rasa nyeri ini disebabkan karena
adanya kontraksi dan peregangan segmen bawah rahim dan serviks. Dari studi pendahuluan di Wilayah
Kerja Puskesmas Cibeureum dilakukan wawancara kepada 20 orang ibu yang pernah melahirkan,
didapatkan 98% ibu mengalami nyeri pada saat melahirkan. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui pengaruh aplikasi kontraksi nyaman terhadap perubahan intensitas nyeri pada persalinan
Kala 1 Fase Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya Tahun 2017. Metode
penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis penelitian pra eksperimen dengan metode
One Group Pretest-Posstest. Populasi penelitian ini adalah ibu bersalin yang berada di wilayah
Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 23 orang,
teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu sebanyak 17 orang. Hasil
penelitian mengatakan bahwa bahwa intensitas nyeri sebelum diberikan aplikasi kontraksi nyaman
pada persalinan kala 1 fase aktif ada pada kategori 7 (nyeri berat terkontrol) sebanyak 9 orang
(52,9%). Intensitas nyeri setelah diberikan aplikasi kontraksi nyeri pada persalinan kala 1 fase aktif ada
pada kategori 1 (nyeri ringan) sebanyak 12 orang (70,6%). Berdasarkan uji wilcoxon didapatkan nilai
p-value sebesar 0,000 dan karena p-value 0,000 < α (0,05), maka H0 ditolak, yang berarti bahwa
terdapat pengaruh intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum dan sesudah diberikan aplikasi
kontraksi nyaman pada ibu bersalin. Kesimpulan bahwa aplikasi kontraksi berpengaruh dalam
menurunkan intensitas nyeri persalinan kala 1 persalinan.