ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR DERMATOPHYTA PADA SELA-SELA JARI KAKI PETUGAS KEBERSIHAN DI TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i1.304Abstract
Indonesia yang beriklim tropis mempunyai daya dukung yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme, baik yang menguntungkan dan merugikan. Salah satu mikroorganisme yang merugikan adalah jamur. Jamur dapat tumbuh dengan baik pada kondisi lingkungan yang lembab serta dapat tumbuh dimana saja, termasuk jamur patogen yang tumbuh di manusia. Jamur patogen dapat tumbuh dibagian tubuh tertentu pada manusia dan akan menimbulkan penyakit, seperti halnya Tinea pedis yang termasuk kedalam penyakit Dermatophyta. Salah satu faktor terinfeksi dari jamur tersebut adalah pola hidup bersih serta aktifitas yang berhubungan dengan limbah rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keberadaan jamur Dermatophyta yang menginfeksi sela-sela jari kaki petugas kebersihan yang bertugas di kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 20. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pemeriksaan langsung jamur secara makroskopis dan mikroskopis, serta data sekunder diperoleh dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 20 orang petugas kebersihan didapatkan 8 orang (40%) terkena infeksi jamur Dermatophyta terdiri dari jamur Trichophyton rubrum sebanyak 15%, Trichophyton mentagrophytes sebanyak 15%, Microsporum gypseum sebanyak 5%, dan Epidermophyton floccosum sebanyak 5%, selain itu juga ditemukan pertumbuhan jamur lain yaitu pada 12 orang (60%) terdiri dari Aspergillus sp sebanyak 35%, Penicillium sp sebanyak 5%, Rhizopus sp sebanyak 15%, dan Fusarium sp sebanyak 5%.
References
Bramono, K. 2004 Pemaparan Tentang Jamur. FKUI, Jakarta.
Departemen Parasitologi FKUI, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi 4 : FKUI, Jakarta, 2008.
Endah, M. 2012. Identifikasi Tinea Pedis Pada Pekerja Pencuci Kendaran Di Kecamatan Pabuaran di Kabupaten Cirebon. STIKes Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya.
Kurniawati, R. 2006. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian Tinea Pedis pada pemulung di TPA. Semarang,.
Richardson, M., dan Edwart, M., 2000. Model System for Study of Dermatophyte and Non-dermatophyte Invasion of Human Keratine. Departement of Bacteriology dan Immunology. Vol 14: 669
Ruhyadin, U. 2016. Identifikasi Jamur Trichophyton Rubrum Penyebab Tinea Pedis Pada Pedagang Ikan di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya. STIKes Muhammadiyah Ciamis.
Siregar. 2005. Penyakit Jamur Kulit, EGC Lia Astika Sari ; Jakarta.
Sri Rahayu. 2003. Pemeriksaan Jamur Trichophyton Mentagrophytes Pada Sela-Sela Jari Kaki Pemulung Sampah Di Sekitar Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya. STIKes Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya.
Widyasari, Kumala. 2009, Mikologi Dasar Kedokteran. Universitas Trisakti : Jakarta.
Wollf, K., dan Johnson, R.A., 2012. Fitzpatrick Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology Edisi 6. ISBN: 978-0-07-163342-0