UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN KARUK (Piper sarmentosum Roxb) DAN RIMPANG LENGKUAS PUTIH (Alpinia galangal L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR PENYEBAB KETOMBE SECARA IN VITRO

Authors

  • Khusnul Khusnul Program Studi D-III Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i2.409

Abstract

Masalah pada rambut dan kulit kepala banyak dialami oleh setiap orang, salah satunya adalah ketombe. Apalagi negara Indonesia  berada di daerah tropis, sehingga membuat penduduknya mudah berkeringat serta mudah terinfeksi jamur.  Beberapa tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan herbal diantaranya adalah daun karuk (Piper sarmentosum Roxb) dan rimpang lengkuas putih (Alpinia galanga L). Kemampuan sebagai obat herbal, berdasarkan atas kandungan kimia yang dimiliki dari tumbuhan tersebut. Menurut Winarto (2007), daun karuk memiliki kandungan kimia seperti saponin, polifenol, flavonoid dan minyak atsiri dan banyak dilakukan pengujian terhadap beberapa  bakteri, namun pengujian terhadap jamur masih jarang diteliti, sedangkan menurut Khusnul dkk (2017) rimpang lengkuas putih memiliki kandungan Saponin, Tanin, Flavonoid, Alkaloid yang mempunyai efek anti-jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui efektifitas ekstrak etanol daun karuk  dan rimpang lengkuas putih dalam menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale.  Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen terhadap jamur dengan menggunakan metode difusi (Kirby Bauer). Konsentrasi ekstrak etanol daun karuk dan ekstrak rimpang lengkuas putih yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100%. Hasil daya hambat dianalisis menggunakan one way anova dengan taraf kepercayaan 95%, serta diuji lanjut menggunakan uji dauncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun karuk (Piper sarmentosum) dan rimpang lengkuas putih (Alpinia galanga) memiliki efektifitas daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale. Daya hambat yang paling baik dari ekstrak daun karuk yaitu pada konsentrasi 100% dengan diameter daya hambat 19,4 mm yang dikategorikan kuat,  sedangkan daya hambat dari ekstrak rimpang lengkuas yang paling baik yaitu pada  konsentrasi 100% dengan diameter daya hambat 28,3 mm dengan respon daya hambat sangat kuat, sama dengan respon daya hambat dari ketokonazol 2% sebagai kontrol positif.

 

Kata kunci: Piper sarmentosum, Alpinia galanga L, Efektivitas (daya hambat), Pytirosporum ovale

References

Agnol, R.D., Ferraz, A., Bernardi, A. P., Albring, D., Nor, C., Sarmento, L., and Lamb, L. 2003. Antimicrobial Activity of Some Hypericum species, Brazil.

Aniszewki, T. 2007. Alkaloid Secrets of Life. Amsterdam: Elsevier. pp. 18.

BPOM RI. 2009. Faktor-faktor Penyebab Ketombe; Jakarta.

Bonang, Gerand dan Enggar S. Koeswardono. 1982. Jakarta. Mikrobiologi Kedokteran untuk Laboratorium dan Klinik. Gramedia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Jakarta.

Djaenudin, Gholib. 2008. Pengaruh Ekstrak lengkuas Putih (Alpinia galangan L) Terhadap infeksi Trichophyton mentagrophytes pada kelinci. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Universitas Pancasila. Jakarta

Ditjen POM. 1985. Cara Pembuatan Simplisia, Depkes RI; Jakarta.

Gholib D. 2010. Uji daya hambat ekstrak etanol daun karuk (Piper sarmentosum ROXB.) dan daun seserehan (Piper aduncum L.) terhadap Trichophyton mentagrophytes. Prosiding Seminar Peternakan dan Veteriner. P. 815-819.

Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Haynes, A. 1997. Fakta Tentang Manfaat dan Resiko Kosmetik, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia; Jakarta.

Hopkins, G. 1999. Introduction to Plant Physiology 2nd edition. Toronto. John Willey and Sons Inc.

Indah, D. N. 2006. Isolasi dan Uji Aktivitas Pestisida Senyawa Metabolit Sekunder Fraksi Diklorometan Daun Tumbuhan Toona Sinensis Roem. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Khunafi, M., 2010, Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas Aeruginosa, Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Khusnul, Deni W, Rudi H, dan Dewi P. V. 2017. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga L) terhadap Pertumbuhan Trichophyton rubrum secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Vol 17 (1) : 73-80.

Madani, A.F. 2000. Infeksi Jamur Kulit. Dalam: Harahap, M., 2000. Ilmu Penyakit Kulit; Jakarta.

Materia Medika Indonesia. Jilid V. 1989. Depkes RI. Jakarta.

Nurbeti, Beti. 2002. Pengaruh Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga L) Terhadap Pertumbuhan Jamur Tricophyton mentagrophytes Secara In Vitro. Prodi Analis Kesehatan. STIKes Bakti Tunas Husada. Tasikmalaya.

Rahmawati, Zuliana. 2012. 50 Reaksi Biologi. Jakarta. PT Bestari Buana Murni.

Shinta, 2002. Isolasi dan Identifikasi senyawa aktif antimikroba dari daun tumbuhan Piper Sarmentosum Roxb.Tesis Magister.Institut Teknologi Bandung.

Sutrisno F. 2012. Uji Banding Efektivitas Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga) 100% dengan Zinc Pyrithione 1% Terhadap Pertumbuhan Pityrosporum Ovale Pada Penderita Berketombe. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro.

Winarto, W.P. 2007. Tanaman Obat Indonesia . Untuk Pengobatan Herbal, Jilid 3, Karya Sari Herba Media.

Published

2018-09-05

How to Cite

Khusnul, K. (2018). UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN KARUK (Piper sarmentosum Roxb) DAN RIMPANG LENGKUAS PUTIH (Alpinia galangal L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR PENYEBAB KETOMBE SECARA IN VITRO. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 18(2). https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i2.409

Citation Check

Most read articles by the same author(s)