GAMBARAN IMPLEMENTASI RUMAH TUNGGU KELAHIRAN DI KABUPATEN SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i2.397Abstract
Rumah tunggu kelahiran adalah rumah tunggu sementara bagi ibu hamil resiko tinggi. Rumah tunggu kelahiran di Kabupaten Semarang sudah ada sejak tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode secara kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran implementasi program rumah tunggu kelahiran di Kabupaten Semarang. Analisa data yang dapatkan bahwa rumah tunggu kelahiran di Kabupaten Semarang yaitu a) Teridentifikasi Alur Teknis Rumah Tunggu Kelahiran. b) Target utama dari Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) adalah Ibu Hamil Resiko Tinggi. c) rumah tunggu kelahiran teridentifikasi mempermudah akses bagi ibu hamil risiko tinggi yang bertujuan menurunkan angka kematian ibu d) strategi lingkungan kondusif dan penciptaan alur komunikasi bagi ibu/target rumah tunggu kelahiran maupun tenaga kesehatan. Implementasi dari rumah tunggu kelahiran di Kabupaten Semarang sudah baik karena tahun depan akan dibangun lagi dua rumah tunggu kelahiran.
Kata kunci : gambaran implementasi, rumah tunggu kelahiran
References
Waang IH. Fakultas kesehatan masyarakat program sarjana kesehatan masyarakat depok juni 2012. 2012;
Kemenkes RI. Pusat Data dan Informasi. 2014;
Rosmiati, tri anonim S. Peran Bidan Dalam Pelaksanaan Program Perencanaan. 2016;10:70–9.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2013;
Indonesia MK. Implementasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( P4K ) oleh Bidan pada Puskesmas di Kota Ambon ( Studi pada Puskesmas Binaan ) Implementation of Delivery Planning and Complication Prevention Program by. 2014;2(2).
Swasta P, Padang K. Analisis biaya jaminan persalinan (jampersal) (studi kasus pada salah satu bidan praktek swasta kota padang). 2016;87–93.
Prodi S, Administrasi I, Prodi S, Administrasi I. IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH ) DI DESA MARON KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR Antriya Eka Suwinta Indah Prabawati. 2014;12040674216.
Pengantar K. Provinsi nusa tenggara timur dinas kesehatan 2 0 0 9.
Province RA, Sulawesi SE. di Provinsi. 2012;
Kementerian kesehatan Republik Indonesia.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82, 2015
USAID., EMAS. PENGUATAN SISTEM RUJUKAN UNTUK KESELAMATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR Menghubungkan fasilitas untuk memperbaiki perawatan gawat darurat. 2016;
USAID dan Depkes RI. Pertukaran Rujukan SijariEMAS. 2015;
WHO. Maternity Waiting Homes: A review of experiences. Geneva WHO [Internet]. 1996;96(21):1–44. Available from:
Hudoyo KSRI, Jenderal SD, Masyarakat K. Sinergi pusat dan daerah dalam pelaksanaan pendekatan keluarga untuk mewujudkan indonesia sehat.
H S, MM M, KJ S. The role of maternity waiting homes as part of a comprehensive maternal mortality reduction strategy in Lesotho. PIH Reports. 2013;1(1).
Of U, Waiting M, In H, Health S. Pemanfatan Rumah Tunggu Kelahiran di Puskesmas Adaut Kecamatan Selaru Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2015. 2017;65–72.
Kesehatan K, Indonesia R, Moeloek NF, Selatan KM, Ketua M, Rumah P, et al. Rumah tunggu pasien solusi persalinan aman. 2017;9–10.
Pelayanan LB, Gravidarum H. IBU GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN OLEH Nen Sastri. 2012
Depkes, 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Wild K, Barclay L, Kelly P, Martins N. The tyranny of distance: Maternity waiting homes and access to birthing facilities in rural Timor-Leste. Bull World Health Organ. 2012;90(2):97–103.
Indonesia U. Cerita Dari Indonesia.
Acni, Nurul KP dan PKP. Faktor Risiko Kematian Ibu. J Kesehat Masy Nas [Internet]. 2013;7(10):7. Available from: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=269607&val=7113&title=Faktor Risiko Kematian Ibu
Roeshadi RH. Upaya menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu pada penderita preeklampsia dan eklampsia. USU Repos ©. 2006;31(3):1–33.
Sulawesi B, Page T. RUMAH TUNGGU KELAHIRAN ( RTK ) DI KABUPATEN. (Page 1):1–3.
Potensi A, Praktek R, Belakang L. Analisis potensi replikasi praktek baik rumah tunggu persalinan di papua. (4):1–4.
García Prado A, Cortez R. Maternity waiting homes and institutional birth in Nicaragua: Policy options and strategic implications. Int J Health Plann Manage. 2012;27(2):150–66.
Inhu AR, Kesehatan D, Indragiri K, Promkes B, Seksi K, Keluarga K, et al. Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Rumah Tunggu Kelahiran Tingkat Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2015. 2015;2–3.
Dinkes Sosialisasi Rumah Tunggu Kelahiran. :94.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Buku Program Indonesia denga Pendekatan Keluarga Tahun 2016.