LITERATURE REVIEW: INTERVENSI ATAU PERAWATAN BAGI PASIEN DEWASA YANG MENGALAMI HALUSINASI INTERVENTIONS OR TREATMENTS FOR ADULT PATIENTS WITH HALLUCINATIONS

Authors

  • Iceu Amira Departemen Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Aat Sriati Departemen Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Hendrawati Hendrawati Departemen Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Nasya Yuniar Departemen Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jkbth.v21i2.759

Keywords:

Dewasa, Halusinasi, Intervensi, Terapi

Abstract

Latar Belakang: Halusinasi merupakan distorsi persepsi yang tidak nyata dan terjadi pada respons neurobiologis maladaptif. Jika tidak segera diberikan terapi atau penanganan, halusinasi akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. Penanganan yang diberikan pada pasien halusinasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pasien antara stimulasi persepsi yang dialami pasien dan kehidupan nyata, maka dari itu perlu intervensi yang dapat mengurangi gejala halusinasi sehingga mengurangi gejala yang mengarah pada respon maladaptif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intervensi yang dapat diberikan untuk mengurangi gejala halusinasi pada orang dewasa. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode literature review, menggunakan database elektronik yaitu Pubmed, Garuda dan ClinicalKey dengan kata kunci bahasa Indonesia “Intervensi” OR “Perawatan” AND “Terapi” AND “Halusinasi” AND “Dewasa” dan kata kunci bahasa Inggris yaitu “Intervention” OR “Treatment” AND “Therapy” AND “Hallucinations” AND “Adult” dan diperoleh 6 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan tujuan penelitian. Hasil: Intervensi atau perawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala halusinasi diantaranya Terapi Okupasi, Terapi Musik Klasik, AVATAR Therapy, Terapi Aktivitas Kelompok dengan Stimulasi Persepsi, Terapi Komplementer Yoga Dan Terapi Modalitas Aktivitas Kelompok, serta Guided Selfhelp berbasis CBTp (CBTp- GSH). Kesimpulan: Selain dapat mengurangi gejala halusinasi, intervensi yang diperoleh berdasarkan review artikel dapat meningkatkan kemampuan pasien untuk mengendalikan gejala halusinasi serta memberikan dampak positif lainnya yang berkaitan dengan penurunan gejala halusinasi.

References

Craig, T. K., Rus-Calafell, M., Ward, T., Leff, J. P., Huckvale, M., Howarth, E., . . . Garety, P. A. (2018). AVATAR therapy for auditory verbal hallucinations in people with psychosis: a singleblind, randomised controlled trial. The Lancet Psychiatry, 1(5), 31 - 40. doi:https://doi.org/10.1016S2215-0366(17)30427-3

Damayanti, R., Jumaini, & Utami, S. (2014). Efektifitas Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Dengar Di RSJ Tampan Provinsi Riau. Jom Psik, 2(1), 1 -9.

Elvira, S. D. (2013). Buku Ajar Psikiatri (3rd ed.). (G. Hadisukanto, Ed.) Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Indirawaty, Rahman, B. S., & Khaerunnisa. (2018). Studi Komparasi Terapi Komplementer Yoga dan Terapi Modalitas Aktivitas Kelompok terhadap Kemampuan Mengendalikan Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Khusus Provinsi Sulawesi Selatan. The Indonesian Journal of Helath Science, Khusus (September), 28-34.

Maulana, I. S., Sriati, A., Sutini, T., Widianti, E., Rafiah, I., Hidayati, N. O., . . . Senjaya, S. (2019). Penyuluhan Kesehatan Jiwa untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Masalah Kesehatan Jiwa di Lingkungan Sekitarnya. MEdia Karya Kesehatan, 2(2), 218-225. doi:https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22175

Naeem, F., Johal, R., McKenna, C., Rathod, S., Ayub, M., Lecomte, T., . . . Farooq, S. (2016). Cognitive Behavior Therapy for psychosis based Guided Self-help (CBTp-GSH) delivered by frontline mental health professionals: Results of a feasibility study. Schizophrenia Research, 69-74. doi:https://doi.org/10.1016/j.schres.2016.03.003

Sadock, V. A., & Kaplan, B. J. (2010). Kaplan & sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical psychiatry (10th ed.). Williams & Wilkins Co.

Sari, N. Y., & et al. (2019). Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Gejala Halusinasi. Jurnal Kesehatan, 1(VII), 33-40. Retrieved from http://ejournal.pancabhakti.ac.id/index.php/jkpbl/article/view/58/50

Sepalanita, W., & Khairani, W. (2019). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok dengan Stimulasi Persepsi terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi pada Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 2(19), 426. doi:https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i2.690

Shawyer, F., Mackinnon, A., Farhall, J., Sims, E., Blaney, S., Yardley, P., . . . Coplov, D. (2008). Acting on harmful command hallucinations in psychotic disorders: an integrative approach. The Journal of Nervous and Mental Disease, 5(196), 390-398. doi:https://doi.org/10.1097/NMD.0b013e318171093b

Stuart, G. W., & Keliat, B. A. (2016). Prinsip Dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (10th ed.). (J. Pasaribu, Ed.) Singapore: Elsevier.

Stuart, G. W., & Michele, T. L. (2005). Principles & Practice of Psychiatric Nursing (8th ed.). Amerika: Elsevier Mosby. Suryani. (2013). Pengalaman Penderita Skizofrenia tentang Proses Terjadinya Halusinasi. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, nl(vl), 1 -9. doi:https://doi.org/10.24198/jkp.vlnl.l

Tokalese, J. F., & Nasrul, A. (2016). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok. Jurnal Kesehatan Prima, 2(1), 1717-1725. Retrieved from http://poltekkesmataram.ac.id/jurnal/jurnalagustus-2016/

Try, W., & Agustina, M. (2017). fektivitas Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tanda dan Gejala pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 1(7), 189-196.

Wahyuni, S. E., Keliat, B. A., Yusron, Y., & Susanti, H. (2011). Penurunan Halusinasi Pada Klien Jiwa Melalui Cognitive Behavior Theraphy. Jurnal Keperawatan Indonesia, 3(14), 185-192. WHO. (2019, October 4). Schizophrenia. Retrieved from World Health Organization: https://www.who.int/newsroom/factsheets/detail/schizophrenia

Wijayanti, N. M., Candra, I. W., & Ruspawan, I. (2010). Terapi okupasi aktivitas waktu luang terhadap perubahan gejala halusinasi pendengaran pada pasien Skizofrenia. Jurnal Gema Keperawatan, 7(1), 1 -7. Retrieved from https://www.poltekkes denpasar.ac.id/jurnal_category/jur nal-gema-keperawatan/

Yulinda, Y., Purwaningsih, D., & Sudarta, C. M. (2017). Latihan Yoga Dapat Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Siklus Menstruasi Remaja Puteri. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 5(1), 20-26. Retrieved from https://doi.org/10.21927/jnki.2017.5

Yusuf , A., FitryasariR, Nursalam, N., & Iskandar, I. (2007). Terapi Aktifitas Kelompok (Tak): Stimulasi Persepsi Modifikasi Sebagai Alternatif Pengendalian Halusinasi Dengar Pada Klien Skizofrenia. Jurnal Ners, 1(2),118-372.

Zahnia, S., & Wulan, S. D. (2016). Kajian Epidemiologis Skizofrenia. Majority, 5(5), 160-1 66. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/904/812

Published

2021-11-03

How to Cite

Amira, I., Sriati, A., Hendrawati, H., & Yuniar, N. (2021). LITERATURE REVIEW: INTERVENSI ATAU PERAWATAN BAGI PASIEN DEWASA YANG MENGALAMI HALUSINASI INTERVENTIONS OR TREATMENTS FOR ADULT PATIENTS WITH HALLUCINATIONS. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 21(2), 274–285. https://doi.org/10.36465/jkbth.v21i2.759

Issue

Section

article

Citation Check

Similar Articles

> >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

> >>