PERBEDAAN TINGKAT KECUKUPAN NUTRISI DAN PEMBERIAN ASI PADA BALITA STUNTING DAN TIDAK STUNTING

Authors

  • Yona Septina Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU), Indonesia
  • Sri Putri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU), Indonesia
  • Heri Hermansyah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU), Indonesia
  • Siti Nunung Nurjannah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU), Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jkbth.v21i2.762

Keywords:

Kecukupan Nutrisi, Pemberian ASI, Stunting Balita

Abstract

Kurangnya asupan zat gizi dapat menyebabkan stunting. Prevalensi stunting di Indonesia 27,67% pada tahun 2019 (Riskesdas, 2019) sedangkan di Kabupaten Kuningan 42% salah satunya Kecamatan Jalaksana Desa Sukamukti terdapat 20 balita sangat pendek dan 115 balita pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecukupan nutrisi dan pemberian ASI pada balita stunting dan tidak stunting di Desa Sukamukti Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jalaksana Tahun 2020. Jenis penelitian comparative study dengan desain cross sectional. Populasi 241 balita, menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling jumlah sampel yaitu 150 responden. Analisis data menggunakan uji Mann Witney. Sebagian besar balita memiliki kecukupan nutrisi dalam kategori normal sebanyak 118 responden (78,7%), diberikan ASI secara ekslusif sebanyak 93 responden (62%), tidak stunting sebanyak 79 responden (52,7%). Terdapat perbedaan kecukupan nutrisi (p value = 0,001) dan pemberian ASI (p-value=0,002) pada balita stunting dan tidak stunting. Kesimpulan terdapat perbedaan kecukupan nutrisi dan pemberian ASI pada balita stunting dan tidak stunting, diharapkan dapat meningkatkan pemberian ASI dan porsi makanan yang bergizi supaya tidak terjadi stunting.

References

Candra, A. (2020). Epidemiologi Stunting. Damayanti, R.A, Muniroh, L, F. (2016). Pemberian Asi Eksklusif Pada Balita Stunting Dan NonStunting. Media Gizi Indonesia, 11(1), 61 –69.

Dewi, A. P., Ariski, T. N., & Kumalasari, D. (2019). faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita 24-36 Bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Wellness and Healthy Magazine, 1(2), 231–237. http://wellness.journalpress.id/index.php/wellness/

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2017). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2017. Diskes Jabarprov, 52.

Erik, Rohman, A., Rosyana, A., Rianti, A., Muhaemi, E., & Yuni, E. E. (2020). Stunting Pada Anak Usia Dini (Study Kasus di Desa Mirat Kec Lewimunding Majalengka ). Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 24–36.

Kemenkes RI. (2016). profil Kesehatan Indonesia. In Kesehatan (Vol. 70,Issue 8). https://doi.org/10.1111/evo.12990

Kemenkes RI. (2019). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Kementerian Kesehatan Tahun 2011 Kementerian Kesehatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020.

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Status Gizi Pengaruh Kualitas Bangsa. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. http://www.depkes.go.id/article/print/15021300004/status-gizi-pengaruhikualitas bangsa.html.,

Kesehatan, D. (2014). Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2014. 2016-01–25. https://drive.google.com/file/d/0ByBlq3oFysQ7N1lOaGdST3FFdmM/view

Latifah, A. M., Purwanti, L. E., & Sukamto, F. I. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1 -5 Tahun. Health Sciences Journal, 4(1), 142. https://doi.org/10.24269/hsj.v4i1.409

Leila siti chairani, Merry maeta sari, Andreanda nasution, T. noor prastia. (2019). GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA UMUR 24-60 BULAN DI KELURAHAN TANAH BARU BOGOR TAHUN 2018. PROMOTOR Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol. 2 No. 2, April 2019

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta.

Pitaloka, D. A., Abrory, R., & Pramita, A. D. (2018). Hubungan antara Pengetahuan dan Pendidikan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Kedungrejo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Amerta Nutrition, 2(3), 265. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i3.2018.265-270

Proverawati, A. A. (2013). Imunisasi dan Vaksinasi. Nuha Medika.

Saufi, M. (2018). Gambaran Asupan Nutrisi Dan Status Gizi Balita Di Des Joho Kecamatan Mojolaban. Mufidah Aulia Azis, 2, 227–249.

Yusrina, A., & Devy, S. R. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Niat Ibu Memberikan Asi Eksklusif Di Kelurahan Magersari, Sidoarjo. Jurnal PROMKES, 4(1), 11. https://doi.org/10.20473/jpk.v4.i1.2016.11 -21

Published

2021-11-03

How to Cite

Septina, Y., Putri, S., Hermansyah, H., & Nurjannah, S. N. (2021). PERBEDAAN TINGKAT KECUKUPAN NUTRISI DAN PEMBERIAN ASI PADA BALITA STUNTING DAN TIDAK STUNTING. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 21(2), 314–324. https://doi.org/10.36465/jkbth.v21i2.762

Issue

Section

article

Citation Check

Similar Articles

> >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.