Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) Dini – Studi Literatur
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v21i2.765Keywords:
ASI, Faktor-Faktor, MP-ASI DiniAbstract
karakteristik ibu (usia, pendidikan, dan pekerjaan), pengetahuan, sikap, kepatuhan, budaya, sumber informasi, dukungan keluarga, produksi ASI dan kehamilan anak pertama. Perlu dilakukan edukasi kepada ibu dalam pemberian MP-ASI yang sesuai dengan usia bayi secara bertahap termasuk bentuk maupun jumlahnya.
References
Abrams, D. (2011). Categori for Age. Eropa: London of university Avaible from http:/www.Health/uploadfiles/shared_resource/articles (Akses 20-10-20)
Abukari I Issaka .(2015). Determinants of inadequate complementary feeding practices among children aged 6–23 months in Ghana. Public Health Nutrition. Published online by Cambridge University Press
A. Akeredolu. (2014). Mothers’ Nutritional Knowledge, Infant Feeding Practices and Nutritional Status of Children (0-24 Months) in Lagos State, Nigeria. European Journal of Nutrition & Food Safety, 4(4): 364-374
Ambarwati, Ria, Siti Fatimah Muis, Purwanti Susantini. (2013). Pengaruh konseling laktasi intensif terhadap pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai 3 bulan. Jurnal Gizi Indonesia. 2(1 ), 15-23
Arif, Setiawan. (2012). Hubungan Pemberian Makanan Tambahan Dini dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia0-6 bulan di Desa Kemuning Kabupaten Karanganyar Kota Solo
Asmarudin, Pakhri., Fahrizal, R., Pangestu, Salmiah. (2015). Pendidikan Orang Tua, Pengetahuan Ibu, Pemberian Makanan Pendamping ASI dan Status Gizi pada Anak Usia 6-24 Bulan. Media Gizi Pangan. Volume 14(1), 1 -9
Baharuddin, Rosmawar, M. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Pemberian MP-ASI Ada Bayi (0-6 Bulan) Di Puskesmas Uteun Pulo Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya
Divya Karnawat (2015). Knowledge, Attitude & Practices About Infant Feeding Among Mothers Of Urban & Rural Areas Of Ajmer District. The Journal of Medical Research. 1(3), 90-94.
E.Gedew, et.all (2014). Early Initiation of Complementary Feeding and Associated Factors among 6 Months to 2 Years Young Children, in Kamba Woreda, South West Ethiopia: A Community –Based Cross - Sectional Study. Journal of Nutrition & Food Sciences. DOI:10.4172/2155-9600.1000314.
Embun, B. (2012). Retrieved from Penelitian Kepustakaan dari http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/04/penelitian-kepustakaan.html
Farrer, Helen. (2011). Perawatan Meternitas. Jakarta; EGC.
Ginting, D. dkk. (2013). Ginting, D, Sekawarna, N & Sukandar, H. (2013). Pengaruh karakteristik, faktor internal dan eksternal ibu terhadap pemberian MP-ASI dini pada bayi usia < 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Barus Jahe Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. FK Universitas Padjajaran.
Hall H.G et al. (2014). Complementary and Alternative Medicine: Interaction and Communiction Between Midwives and Women. Women and Birth Journal. 1(386), 1-6
Hasnain.Seema, (2013). Knowledge And Practices Of Mothers For Complementary Feeding In Babies Visiting Pediatrics Outpatient Department Of Jinnah Hospital, LahoreDepartment of Community Medicine, Allama Iqbal Medical College, Lahore – Pakistan.
Ifeoma Akeredolu. (2014). Mothers’ Nutritional Knowledge, Infant Feeding Practices and Nutritional Status of Children (0-24 Months) in Lagos State, Nigeria. European Journal of Nutrition & Food Safety, 4(4) 364-374
Kitsiou. (2017). A Systematic Literature Review on Fault Prediction Performance in Software Engineering, IEEE Transaction on Software Engineering, 38(6), 10-17
Krisnatuti Diah 2010. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Puspa Swara : Jakarta.
Oktova, R . (2017). Jurnal Kesehatan, Determinan yang Berhubungan dengan Pemberian MP-ASI Dini pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Diakses pada tanggal 12-10-2020
Legesse, M., Demena, M., Mesfin, F., & Haile, D. (2015). Factors Associated With Colostrum Avoidance Among Mothers Of Children Aged Less Than 24 Months In Raya Kobo District, North-Eastern Ethiopia: CommunityBased Cross-Sectional Study. Journal Of Tropical Pediatrics, 61(5), 357-363.
Lismintari, L., (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Pada Bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Tenggarong Seberang.
Marzali, A. (2016). Menulis Kajian Literatur. Jurnal Etnosia, 1(2), 27–36
Manikam, L., Prasad, A., Dharmaratnam, A.,Moen, C., Robinson, A., Light, A., Lakhanpaul, M. (2018). Infant And Young Child Complementary Feeding Practices In South Asian Families: The India Perspective. Public Health Nutrition, 21(4), 637–654.Https:// Doi.Org/ 10.1017/S136898001700297x
Manuaba, Ida Ayu Chandranita.. (2012). Buku Ajar Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC
Maryunani, A. (2012). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta :Trans Info Media.
Monika, F. B. (2014). Buku Pintar ASI dan Menyusui. Edited by K. Sulistiyani. Jakarta Selatan: Penerbit Noura Books
Muchtadi, Deddy. (2012).Gizi Untuk Bayi : Asi, Susu Formula Dan Makanan Tambahan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Mufida, L., Widyaningsih, T. D., & Maligan, J. M. (2015). Prinsip Dasar MPASI Untuk Bayi Usia 6-24 Bulan. Jurnal Pangandan Agroindustri 3(4),1646-1651.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Novianti (2016). Hubungan antara sumber informasi dengan pemberian MP-ASI pada bayi di UPTD puskesmas sumber jaya Kabupaten Majalengka. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5(1), 23-36.
Paré, G., & Kitsiou, S. (2017). Methods for Literature Reviews. In F. Lau & C. Kuziemsky (Eds.), Handbook of eHealth Evaluation: An Evidencebased Approach. Victoria (BC): University of Victoria.
Patricia Dominguez Castro. (2015) A study of early complementary feeding determinants in the Republic of Ireland based on a cross-sectional analysis of the Growing Up in Ireland infant cohort. National Library of Medicine. PMID: 24642376 DOI:10.1017/S1368980014000329.
Rahmawati. (2014). Gambaran Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia Kurang Dari 6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan akarta Selatan. Jakarta : Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Roesli, Utami. (2011 ). Indonesia Menyusui. Jakarta : Badan Penerbit IDAI.Pp:13-2
S.Fegan. (2016). Adherence to complementary feeding recommendations for infants and implications for public healthAdherence to complementary feeding recommendations for infants and implications for public health. The Pan African Medical Journal. PMCID: PMC6430833
Siregar, Arifin.(2010). Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-faktor YangMempengaruhinya. Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Sumatera Utara
Ssemuksa, E.L. (2014). Complementary Feeding Practices In Wakiso District Of Uganda. Journa. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development. (1), 23-36.
Suhardjo. (2012). Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta : Kanisius
Syerlia, D,.Lydia. F,. Hj. Fatmawaty S, Nadimin. (2011). Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Mp•ASI Dini Di Desa Bonto Marannu. Media Gizi Pangan. Volume XVIIIEdisi 2
Sylvester (2013). Beyond synthesis: Representing heterogeneous research literature. Behaviour & Information Technology, 2(1), 23-36. Tamiru, Dessalegn. (2013). Survey on the introduction of complementary foods to infants within the first six months and associated factors in rural communities of Jimma Arjo. Journal Article – International Journal of Nutrition and Food Sciences Corpus ID: 212460357
TA. Ogunlesi. (2014). Determinants of timely initiation of complementary feeding among children aged 6‑ 24 months in Sagamu, Nigeria. National Library ofMedicine. 1(1), 1 -7 PMID:25385920 DOI: 10.4103/1119-3077.144399
Utami, Roesli. (2010). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus
Agriwidya. WHO. (2016). Nutrition: Complementary Feeding. Di unduh tanggal 20 Maret 2020 dari : http://www.who.int/nutrition/topics/complementary_feeding/en/.,September 20th.