Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) Dini – Studi Literatur

Evi Novianti, Gusgus Gharaha Ramdhanie, Dadang Purnama

Abstract


Memasuki usia 6 bulan ke atas, bayi membutuhkan beberapa unsur nutrisi selain Air Susu Ibu (ASI) karena ASI sudah tidak lagi mencukupi zat gizi penting lainnya bagi bayi, seperti karbohidrat, protein dan beberapa vitamin serta mineral. Oleh karena itu, setelah bayi berusia 6 bulan mulai diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) agar kebutuhan gizi dapat terpenuhi. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara tepat sesuai usia bayi, yang diberikan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya sesuai dengan kemampuan fungsional saluran pencernaan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pemberian MP-ASI tidak tepat atau lebih dini diberikan pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pemberian MP-ASI dini pada bayi. Penelitian ini menggunakan metoda studi literatur yaitu narrative review dengan pengumpulan artikel sesuai kriteria. Pencarian literatur menggunakan kata kunci faktor-faktor, pemberian MP-ASI dini, infant food, “early infant solid food”, “early infant complementary food”. Data diambil berdasarkan database Google Scholar, EBSCO dan PubMed kemudian dilakukan penyaringan dan identifikasi melalui judul artikel, tahun terbit, ketersediaan full teks. Dari 4.550 artikel yang ditemukan, sebanyak 16 artikel yang sesuai kriteria dan dilanjutkan analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemberian MP-ASI dini adala 
karakteristik ibu (usia, pendidikan, dan pekerjaan), pengetahuan, sikap, kepatuhan, budaya, sumber informasi, dukungan keluarga, produksi ASI dan kehamilan anak pertama. Perlu dilakukan edukasi kepada ibu dalam pemberian MP-ASI yang sesuai dengan usia bayi secara bertahap termasuk bentuk maupun jumlahnya.

Keywords


ASI, Faktor-Faktor, MP-ASI Dini

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Abrams, D. (2011). Categori for Age. Eropa: London of university Avaible from http:/www.Health/uploadfiles/shared_resource/articles (Akses 20-10-20)

Abukari I Issaka .(2015). Determinants of inadequate complementary feeding practices among children aged 6–23 months in Ghana. Public Health Nutrition. Published online by Cambridge University Press

A. Akeredolu. (2014). Mothers’ Nutritional Knowledge, Infant Feeding Practices and Nutritional Status of Children (0-24 Months) in Lagos State, Nigeria. European Journal of Nutrition & Food Safety, 4(4): 364-374

Ambarwati, Ria, Siti Fatimah Muis, Purwanti Susantini. (2013). Pengaruh konseling laktasi intensif terhadap pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai 3 bulan. Jurnal Gizi Indonesia. 2(1 ), 15-23

Arif, Setiawan. (2012). Hubungan Pemberian Makanan Tambahan Dini dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia0-6 bulan di Desa Kemuning Kabupaten Karanganyar Kota Solo

Asmarudin, Pakhri., Fahrizal, R., Pangestu, Salmiah. (2015). Pendidikan Orang Tua, Pengetahuan Ibu, Pemberian Makanan Pendamping ASI dan Status Gizi pada Anak Usia 6-24 Bulan. Media Gizi Pangan. Volume 14(1), 1 -9

Baharuddin, Rosmawar, M. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Pemberian MP-ASI Ada Bayi (0-6 Bulan) Di Puskesmas Uteun Pulo Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya

Divya Karnawat (2015). Knowledge, Attitude & Practices About Infant Feeding Among Mothers Of Urban & Rural Areas Of Ajmer District. The Journal of Medical Research. 1(3), 90-94.

E.Gedew, et.all (2014). Early Initiation of Complementary Feeding and Associated Factors among 6 Months to 2 Years Young Children, in Kamba Woreda, South West Ethiopia: A Community –Based Cross - Sectional Study. Journal of Nutrition & Food Sciences. DOI:10.4172/2155-9600.1000314.

Embun, B. (2012). Retrieved from Penelitian Kepustakaan dari http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/04/penelitian-kepustakaan.html

Farrer, Helen. (2011). Perawatan Meternitas. Jakarta; EGC.

Ginting, D. dkk. (2013). Ginting, D, Sekawarna, N & Sukandar, H. (2013). Pengaruh karakteristik, faktor internal dan eksternal ibu terhadap pemberian MP-ASI dini pada bayi usia < 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Barus Jahe Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. FK Universitas Padjajaran.

Hall H.G et al. (2014). Complementary and Alternative Medicine: Interaction and Communiction Between Midwives and Women. Women and Birth Journal. 1(386), 1-6

Hasnain.Seema, (2013). Knowledge And Practices Of Mothers For Complementary Feeding In Babies Visiting Pediatrics Outpatient Department Of Jinnah Hospital, LahoreDepartment of Community Medicine, Allama Iqbal Medical College, Lahore – Pakistan.

Ifeoma Akeredolu. (2014). Mothers’ Nutritional Knowledge, Infant Feeding Practices and Nutritional Status of Children (0-24 Months) in Lagos State, Nigeria. European Journal of Nutrition & Food Safety, 4(4) 364-374

Kitsiou. (2017). A Systematic Literature Review on Fault Prediction Performance in Software Engineering, IEEE Transaction on Software Engineering, 38(6), 10-17

Krisnatuti Diah 2010. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Puspa Swara : Jakarta.

Oktova, R . (2017). Jurnal Kesehatan, Determinan yang Berhubungan dengan Pemberian MP-ASI Dini pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Diakses pada tanggal 12-10-2020

Legesse, M., Demena, M., Mesfin, F., & Haile, D. (2015). Factors Associated With Colostrum Avoidance Among Mothers Of Children Aged Less Than 24 Months In Raya Kobo District, North-Eastern Ethiopia: CommunityBased Cross-Sectional Study. Journal Of Tropical Pediatrics, 61(5), 357-363.

Lismintari, L., (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Pada Bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Tenggarong Seberang.

Marzali, A. (2016). Menulis Kajian Literatur. Jurnal Etnosia, 1(2), 27–36

Manikam, L., Prasad, A., Dharmaratnam, A.,Moen, C., Robinson, A., Light, A., Lakhanpaul, M. (2018). Infant And Young Child Complementary Feeding Practices In South Asian Families: The India Perspective. Public Health Nutrition, 21(4), 637–654.Https:// Doi.Org/ 10.1017/S136898001700297x

Manuaba, Ida Ayu Chandranita.. (2012). Buku Ajar Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC

Maryunani, A. (2012). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta :Trans Info Media.

Monika, F. B. (2014). Buku Pintar ASI dan Menyusui. Edited by K. Sulistiyani. Jakarta Selatan: Penerbit Noura Books

Muchtadi, Deddy. (2012).Gizi Untuk Bayi : Asi, Susu Formula Dan Makanan Tambahan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Mufida, L., Widyaningsih, T. D., & Maligan, J. M. (2015). Prinsip Dasar MPASI Untuk Bayi Usia 6-24 Bulan. Jurnal Pangandan Agroindustri 3(4),1646-1651.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Novianti (2016). Hubungan antara sumber informasi dengan pemberian MP-ASI pada bayi di UPTD puskesmas sumber jaya Kabupaten Majalengka. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5(1), 23-36.

Paré, G., & Kitsiou, S. (2017). Methods for Literature Reviews. In F. Lau & C. Kuziemsky (Eds.), Handbook of eHealth Evaluation: An Evidencebased Approach. Victoria (BC): University of Victoria.

Patricia Dominguez Castro. (2015) A study of early complementary feeding determinants in the Republic of Ireland based on a cross-sectional analysis of the Growing Up in Ireland infant cohort. National Library of Medicine. PMID: 24642376 DOI:10.1017/S1368980014000329.

Rahmawati. (2014). Gambaran Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia Kurang Dari 6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan akarta Selatan. Jakarta : Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Roesli, Utami. (2011 ). Indonesia Menyusui. Jakarta : Badan Penerbit IDAI.Pp:13-2

S.Fegan. (2016). Adherence to complementary feeding recommendations for infants and implications for public healthAdherence to complementary feeding recommendations for infants and implications for public health. The Pan African Medical Journal. PMCID: PMC6430833

Siregar, Arifin.(2010). Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-faktor YangMempengaruhinya. Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Sumatera Utara

Ssemuksa, E.L. (2014). Complementary Feeding Practices In Wakiso District Of Uganda. Journa. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development. (1), 23-36.

Suhardjo. (2012). Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta : Kanisius

Syerlia, D,.Lydia. F,. Hj. Fatmawaty S, Nadimin. (2011). Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Mp•ASI Dini Di Desa Bonto Marannu. Media Gizi Pangan. Volume XVIIIEdisi 2

Sylvester (2013). Beyond synthesis: Representing heterogeneous research literature. Behaviour & Information Technology, 2(1), 23-36. Tamiru, Dessalegn. (2013). Survey on the introduction of complementary foods to infants within the first six months and associated factors in rural communities of Jimma Arjo. Journal Article – International Journal of Nutrition and Food Sciences Corpus ID: 212460357

TA. Ogunlesi. (2014). Determinants of timely initiation of complementary feeding among children aged 6‑ 24 months in Sagamu, Nigeria. National Library ofMedicine. 1(1), 1 -7 PMID:25385920 DOI: 10.4103/1119-3077.144399

Utami, Roesli. (2010). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus

Agriwidya. WHO. (2016). Nutrition: Complementary Feeding. Di unduh tanggal 20 Maret 2020 dari : http://www.who.int/nutrition/topics/complementary_feeding/en/.,September 20th.




DOI: http://dx.doi.org/10.36465/jkbth.v21i2.765

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Evi Novianti, Gusgus Gharaha Ramdhanie, Dadang Purnama

RJI Main
logo

Publisher :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Bakti Tunas Husada
Jl. Letjen Mashudi No. 20, Kota Tasikmalaya
Telp : 0265-334740
Fax : 0265-327224
Email: lppm_jupemas@universitas-bth.ac.id