PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN DI KELUARGA UNTUK MELINDUNGI LINGKUNGAN DENGAN CARA EDUKASI DAGUSIBU OBAT DI KELUARGA
DOI:
https://doi.org/10.36465/jupemas.v5i2.1404Keywords:
Kader kesehatan di keluarga, DAGUSIBU obat, dan FGD (Focus Group Disscusion)Abstract
Masyarakat Desa Gunungsari masih memiliki pengetahuan yang minim mengenai cara pengelolaan obat. Cara pengelolaan obat yang tidak tepat dapat berdapampak buruk terhadap kesehatan konsumen dan lingkungan. Kader kesehatan di keluarga merupakan perpanjangan tangan dari pelayanan kesehatan dalam pengelolaan obat di rumah tangga, dimana kader merupakan bagian dari masyarakat dan keberadaannya sangat memungkinkan untuk menjangkau dan lebih dekat dengan masyarakat. Pembentukan kader kesehatan di keluarga dilakukan melalui edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) menggunakan metode FGD (Focus Group Disscusion). Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu membentuk kader kesehatan di keluarga untuk mencapai terapi yang rasional, aman, berkhasiat, dan berdampak baik terhadap lingkungan. Kegiatan pengabdian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan terhadap 25 kader PKK Desa Gunungsari. Kegiatan ini dilakukan dalam empat tahap yaitu observasi, persiapan, edukasi (metode FGD), dan evaluasi. Teknik analisis dilakukan menggunakan uji statistik non parametrik friedman test. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap nilai pretest I, postest I, pretest II, dan postest II diketahui nilai pengetahuan yang diperoleh secara berturut-turut yaitu 83,05±9,8117; 85,88±9,9016; 88,23±7,4035; dan 90,59±7,2059. Hasil uji friedman 0,000 (p < 0,05) menunjukkan terdapat perbedaan secara statistik masing-masing nilai evaluasi yang diperoleh. Peningkatan nilai evaluasi tersebut menunjukkan bahwa kader PKK Desa Gunungsari memiliki pengetahuan yang baik mengenai pengelolaan obat dengan benar. Kader kesehatan yang terbentuk diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan obat dengan benar.
Kata Kunci: Kader kesehatan di keluarga; DAGUSIBU obat; dan FGD (Focus Group Disscusion).References
Ariastuti, R., & Pambudi, R. S. (2021). Optimalisasi Peran Kader Pkk Desa Randurejo Dalam Penggunaan Obat Dengan Baik Melalui Gerakan “Dagusibu.” Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 7(2), 180–187. https://doi.org/10.31602/jpaiuniska.v7i2.6203
Badan POM. (2023). Pengawasan Obat Aman Untuk Kalangan Masyarakat.
Badan Pusat Statistik. (2024). Persentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir (Persen), 2021-2023. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NCMy/persentase-penduduk-yang-mengobati-sendiri-selama-sebulan-terakhir--persen-.html
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen. (2021). Banyaknya Desa/Kelurahan dengan Sumber Pencemaran Air Menurut Sumber Utama Pencemaran Lingkungan Hidup 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen. https://kebumenkab.bps.go.id/indicator/152/468/1/banyaknya-desa-kelurahan-dengan-sumber-pencemaran-air-menurut-sumber-utama-pencemaran-lingkungan-hidup.html
Cholifatun, D., Amananti, W., & Barlian, A. A. (2021). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Dagusibu Obat Desa Karanggintung Kec. Sumbang Kab. Banyumas. Third Author, 9(1), 1–8. http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parape
Dar, M. A., Maqbool, M., & Rasool, S. (2019). Pharmaceutical Wastes and their disposal practice in routine. International Journal of Information and Computer Science, 6(April), 76–92. https://www.researchgate.net/publication/332275215%0APharmaceutical
Hamzah, D. F., & Rafsanjani, T. M. (2022). Pengaruh Pemberian Edukasi Dan Simulasi Dagusibu Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengelolaan Obat Rasional Di Tingkat Keluarga. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 7(3), 247. https://doi.org/10.30829/jumantik.v7i3.11640
Handayani, W., Eka, Tri Cahyani, W, Hesti Indriani, W., Dwi Afriyanti, T., & Khamidah, S. A. (2022). Counseling on Hypertension Disease and DAGUSIBU Hypertension Drugs in Pekuncen, Sempor, Kebumen. Urecol, 118–122.
Harahap, N. A., Khairunnisa, & Tanuwijaya, J. (2017). Tingkat Pengetahuan Pasien dn Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyambungan. J Sains Farm Klin, 3(May), 186–192.
IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat.
Kemenkes RI. (2017). Cara Cerdas Gunakan Obat.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang (DAGUSIBU). Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3024/dapatkan-gunakan-simpan-buang-dagusibu
Menteri Dalam Negeri. (2020). Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 Tentang Gerakan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga.
Octavia, D. R., Susanti2, I., & Mahaputra Kusuma Negara, S. B. (2020). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Dan Pengelolaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu. GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 23. https://doi.org/10.30787/gemassika.v4i1.401
Permenkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotik. In Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Pramestutie, H. R., Illahi, R. K., Hariadini, A. L., Ebtavanny, T. G., & Savira, M. (2021). Pengetahuan dan Ketepatan Apoteker dalam Pemusnahan Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kadaluarsa di Apotek Malang Raya. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 8(3), 250. https://doi.org/10.20473/jfiki.v8i32021.250-258
Rahayu, A. P., & Rindarwati, A. Y. (2021). Pengelolaan Obat yang Tidak Terpakai Dalam Skala Rumah Tangga di Kota Bandung. Majalah Farmaseutik, 17(2), 238–244. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v17i2.64389
Rahayu, T. P., Handayani, E. W., Sodik, A., & Hamas, N. A. T. (2024). Penyuluhan Dagusibu dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Masyarakat terhadap Pentingnya Dagusibu di Desa Kenoyojayan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Jurnal Empati, 1(1), 38–46.
Riyadatus, S., Kristina, M., & Rokhani, R. (2023). Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Cara Pemusnahan Obat d i Daerah Mlajah Bangkalan. Seminar Nasional Kesehatan, 63–67.
Sari, S. U., Ramadhiani, A. R., Indriani, O., & Islami, A. (2022). Hubungan karakteristik terhadap pengetahuan tentang Dagusibu (dapatkan, gunakan, simpan, buang) obat antibiotik pada masyarakat Desa Ngestiboga 1 Kecamatan Jayaloka Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Farmasi, 3(2), 139–143. http://journal.ummat.ac.id/index.php/farmasi/article/view/8188%0Ahttps://journal.ummat.ac.id/index.php/farmasi/article/download/8188/pdf
Suweni, I., Wahid, N., Farmasi, A., & Bonjol, I. (2021). Pemberian Pemahaman Mengenai Dagubsu Di Jorong Caruak Kecamatan Iv Koto Kabupaten Agam. 4, 2–7.
Wasistha, Z., Untari, E. K., & Rizkifani, S. (2021). Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Praktek Pemusnahan Obat Pada Masyarakat Kota Pontianak. 552–558.
Winanta, A., Octavia, M., Susilowati, S., F, D. A., & J, A. F. (2022). Peningkatan Pengetahuan Kesehatan dan Penggunaan Obat Melalui Kader PKK Dusun Polowidi.