VALIDASI METODE ANALISIS CEMARAN LOGAM BERAT: TIMBAL (Pb) DAN KADMIUM (Cd) DENGAN VARIASI OKSIDATOR SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM DALAM SEDIAAN OBAT HERBAL
DOI:
https://doi.org/10.36465/jop.v2i3.540Keywords:
obat herbal, validasi, timbal, kadmium, Spektrofotometri Serapan AtomAbstract
Penggunaan obat herbal di Indonesia sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, sebelum obat modern
ditemukan dan dipasarkan. Obat tradisional Indonesia atau obat asli Indonesia yang lebih dikenal dengan nama
jamu, umumnya campuran obat herbal, yaitu obat yang berasal dari tanaman. Sehubungan dengan sumber dan
kualitas bahan baku obat herbal maka efektifitas dan keamanan merupakan peran penting dalam pengendalian
kualitas formulasi obat herbal. Ekstrak atau sari kental yang berasal dari suatu bahan alam sebelum diolah
menjadi produk herbal juga harus memenuhi syarat mutu yang berlaku, seperti cemaran timbal (Pb) dan
kadmium (Cd). Kontaminasi logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dapat terjadi pada produk obat herbal.
Metode analisis yang digunakan untuk penetapan kadar cemaran timbal dan kadmium harus divalidasi.
Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi metode analisis dan melakukan uji kadar cemaran logam berat
timbal dan kadmium dalam sediaan obat herbal di Kota Tasikmalaya. Preparasi sampel menggunakan metode
destruksi basah dengan menggunakan variasi oksidator HNO3 : H2O2 (3:1), HNO3 : H2SO4 (3:1) dan HNO3 :
HCl (3:1). Setelah diperoleh alat dan proses destruksi optimum, dilakukan validasi metode analisis untuk
penetapan kadar cemaran timbal dan kadmium dengan Spektrofotometri Serapan Atom yang meliputi uji
linieritas, batas deteksi, batas kuantifikasi, presisi dan akurasi. Uji kadar cemaran timbal dan kadmium dalam
sediaan obat herbal dianalisis dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SAA) pada panjang gelombang spesifik
berturut-turut yaitu 217,0 nm dan 228,8 nm. Hasil penelitian validasi metode analisis memenuhi persyaratan
validasi.
ditemukan dan dipasarkan. Obat tradisional Indonesia atau obat asli Indonesia yang lebih dikenal dengan nama
jamu, umumnya campuran obat herbal, yaitu obat yang berasal dari tanaman. Sehubungan dengan sumber dan
kualitas bahan baku obat herbal maka efektifitas dan keamanan merupakan peran penting dalam pengendalian
kualitas formulasi obat herbal. Ekstrak atau sari kental yang berasal dari suatu bahan alam sebelum diolah
menjadi produk herbal juga harus memenuhi syarat mutu yang berlaku, seperti cemaran timbal (Pb) dan
kadmium (Cd). Kontaminasi logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dapat terjadi pada produk obat herbal.
Metode analisis yang digunakan untuk penetapan kadar cemaran timbal dan kadmium harus divalidasi.
Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi metode analisis dan melakukan uji kadar cemaran logam berat
timbal dan kadmium dalam sediaan obat herbal di Kota Tasikmalaya. Preparasi sampel menggunakan metode
destruksi basah dengan menggunakan variasi oksidator HNO3 : H2O2 (3:1), HNO3 : H2SO4 (3:1) dan HNO3 :
HCl (3:1). Setelah diperoleh alat dan proses destruksi optimum, dilakukan validasi metode analisis untuk
penetapan kadar cemaran timbal dan kadmium dengan Spektrofotometri Serapan Atom yang meliputi uji
linieritas, batas deteksi, batas kuantifikasi, presisi dan akurasi. Uji kadar cemaran timbal dan kadmium dalam
sediaan obat herbal dianalisis dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SAA) pada panjang gelombang spesifik
berturut-turut yaitu 217,0 nm dan 228,8 nm. Hasil penelitian validasi metode analisis memenuhi persyaratan
validasi.
Downloads
Published
2020-01-02
How to Cite
Nur Endah, S. R. (2020). VALIDASI METODE ANALISIS CEMARAN LOGAM BERAT: TIMBAL (Pb) DAN KADMIUM (Cd) DENGAN VARIASI OKSIDATOR SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM DALAM SEDIAAN OBAT HERBAL. Journal of Pharmacopolium, 2(3). https://doi.org/10.36465/jop.v2i3.540
Issue
Section
Artikel