TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MASYARAKAT KABUPATEN PAMEKASAN TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

Authors

  • Achmad Faruk Alrosyidi Universitas Islam Madura, Indonesia
  • Naili Uswatun Hasanah Universitas Islam Madura, Indonesia
  • Fauzan Humaidi Universitas Islam Madura

DOI:

https://doi.org/10.36465/jop.v4i2.733

Keywords:

tingkat pengetahuan, kebiasaan, antibiotik

Abstract

Peningkatan jumlah kasus resistensi antibiotik merupakan ancaman terhadap kesehatan masyarakat di seluruh dunia yang dimulai segera setelah antibiotik digunakan secara klinis pada tahun 1940. World Health Organization (WHO) menilai resistensi antibiotik sebagai salah satu masalah utama yang mengancam kesehatan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, peresepan antibiotik yang berlebihan dan pemberian antibiotik yang lama merupakan beberapa faktor yang menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kebiasaan masyarakat Kabupaten Pamekasan terhadap penggunaan antibiotik. Penelitian yang dilakukan ini merupakan jenis penelitian survei yang bersifat  deskriptif yaitu penelitian yang mendeskripsikan tentang tingkat pengetahuan dan kebiasaan masyarakat Kabupaten Pamekasan terhadap penggunaan antibiotik. Penelitian akan dilakukan di Kabupaten Pamekasan pada bulan Juli 2020. Berdasarkan analisis data dari penelitian tingkat pengetahuan dan kebiasaan masyarakat Kabupaten Pamekasan terhadap penggunaan antibiotik didapatkan data dari 400 responden bahwa tingkat pengetahuan masyarakat adalah cukup dengan rincian data; yang berpengetahuan baik 95 orang, berpengetahuan cukup 164 orang dan yang berpengetahuan kurang 141 orang.i

References

Akinyandenu, O. (2014). Irrational use and non-prescription sale of antibiotics in Nigeria, a need for change. J Sci Innov Res, 3(2), 251–257.

Chinnasami, B., Sadasivam, K., Ramraj, B., & Pasupathy, S. (2016). Knowledge, attitude and practice of parents towards antibiotic usage and its resistance. International Journal of Contemporary Pediatrics, 3(1), 256–261.

Davey, P., Pagliari, C., & Hayes, A. (2002). The patient’s role in the spread and control of bacterial resistance to antibiotics. Clinical Microbiology and Infection, 8, 43–68.

Goossens, H., Ferech, M., Vander Stichele, R., Elseviers, M., & Group, E. P. (2005). Outpatient antibiotic use in Europe and association with resistance: a cross-national database study. In The Lancet (Vol. 365, Issue 9459). Elsevier.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan Notoatmodjo S, editor. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Syachroni, S. S., Syarifah, U., Kom, S., & Yulianto, A. (2013). RISET KESEHATAN DASAR.

WHO. (2007). The world health report 2007: a safer future: global public health security in the 21st century. World Health Organization.

Wise, R. (2004). The relentless rise of resistance? Journal of Antimicrobial Chemotherapy, 54(2), 306–310.

Published

2021-09-13

How to Cite

Alrosyidi, A. F., Hasanah, N. U., & Humaidi, F. (2021). TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MASYARAKAT KABUPATEN PAMEKASAN TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK. Journal of Pharmacopolium, 4(2). https://doi.org/10.36465/jop.v4i2.733

Issue

Section

Artikel

Citation Check

Similar Articles

> >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.