PREPARASI DAN EVALUASI KO-PROSES PATI GEMBILI (Dioscorea esculenta L) PREGELATINASI-HPMC SEBAGAI EKSIPIEN TABLET KEMPA LANGSUNG
DOI:
https://doi.org/10.36465/jop.v2i2.487Keywords:
HPMC, kempa langsung, ko-proses, pati gembili, pregelatinasiAbstract
Penggunaan eksipien di Indonesia umumnya masih banyak yang diimpor, diantaranya adalah pati yang merupakan eksipien utama dalam sediaan tablet. Pati berasal dari bahan alam, salah satunya adalah umbi gembili (Dioscorea esculenta L) yang pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal. Pati alami memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang kurang baik, sehingga perlu dilakukan modifikasi. Namun, hasil dari modifikasi memiliki daya ikat yang rendah sehingga perlu dilanjutkan untuk membuat eksipien ko-proses. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sifat fisik granul eksipien ko-proses dan sifat fisik tablet yang dikempa langsung menggunakan bahan filler-binder dari hasil eksipien ko-proses. Modifikasi pati dilakukan secara pregelatinasi sempurna dan pembuatan eksipien ko-proses dikombinasikan dengan polimer HPMC. Pembuatan eksipien ko-proses terbagi menjadi 4 formulasi yaitu Fo1 pati alami-HPMC (3:1) dan Fo2-Fo4 pati modifikasi-HPMC (2:1), (3:1), dan (4:1). Dilanjutkan pembuatan tablet secara kempa langsung menggunakan filler-binder yang berbeda yaitu F1 (koproses Fo1), F2 (koproses Fo4), dan F3 (avicel Ph 102) sebagai pembanding. Hasil dari penelitian adalah modifikasi pati dapat meningkatkan sifat alir dan kompresibilitas dari pati alami secara signifikan, ko-proses Fo2 merupakan formula terbaik dilihat dari hasil sifat alir dan kompresibilitasnya, dan penggunaan filler-binder dari hasil ko-proses memberikan sifat fisik tablet yang baik.
References
Ansel, H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Awaluddin, R., Prasetya, A.W., Nugraha, Y., Suweleh, M.F., Kusuma, A.P., Indrati, O., 2017. Physical Modification and Characterization of Starch Using Pregelatinization and Coprocess of Various Tubers from Yogyakarta As An Excipient. American Institute of Physics, 1823.
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Depkes Ri. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Lachman, I., Liebermen, H.A., Kanig, J.L., 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi III. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Nachaegari, S., Bansal, A.K., 2004. Coprocessed Excipients for Solid Dosage Form. Pharmaceutical Tecnology, 52-54.
Pradana, R., Anwar, E., Chaidir., 2010. Eksipien Koproses Pregelatinasi Pati Singkong-Metilselulosa Sebagai Bahan Penyalut Tablet. Majalah Ilmu Kefarmasian, Volume VII, No.3, 1-15.
Richana, N., Sunarti, T.C., 2004. Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung Umbi dan Tepung Pati dari Umbi Ganyong, Suweg, Ubi Kelapa, dan Gembili. Jurnal Pascapanen 1, Volume 1, 29-37.
Rowe, R.C., Paul, J.S., Marian, E.Q., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Pharmaceutical Press and American Pharmacist Association, USA.
Syofyan., Yelni, E.A., Azhar, R., 2013. Penggunaan Kombinasi Pati Bengkuang- Avicel Ph 101 Sebagai Bahan Pengisi Co-Process Tablet Isoniazid Cetak Langsung. Jurnal Farmasi Higea, Volume 5, No.1.
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi V. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Yusuf, H., Radjaram, A., Setyawan, D., 2008. Modifikasi Pati Singkong Pregelatin Sebagai Bahan Pembawa Cetak Langsung. J. Penelit. Med. Ekstakta, Volume 7, No.1, 31-47.