Uji Aktivitas Larutan Infusa Teh (Camelia Sinensis (L.,) Kuntze) Dengan Penambahan Bawang Putih (Allium Sativum L) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae
DOI:
https://doi.org/10.36465/jop.v3i3.652Keywords:
Alicin, katekin Shigella dysenteriaeAbstract
Teh merupakan minuman dengan kandungan kafeina dibuat dengan proses infus dengan cara menyeduh daun, pucuk daun atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman dengan air panas. Teh tidak hanya dikenal di indonesia tapi juga hampir diseluruh dunia. Kandungan senyawa pada teh antara lain (katekin) polifenol 30- 40%, kafein, minyak atsiri dan tanin. Salah satu tanaman yang telah lama dipercaya sebagai antibakteri adalah bawang putih. Kandungan alicin pada bawang putih dapat bersifat bakterisid. Shigellosis adalah infeksi yang terjadi dikolon yang disebabkan oleh bakteri shigella dysenteriae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas larutan infusa teh dan bawang putih terhadap bakteri shigella dysenteriae. Pada penelitian ini dibuat 2 larutan infusa teh dan bawang putih dengan variasi hari uji ke-1,3,5,7,9 dan hari ke-11 dengan penggunaan kontrol positif ciprofloxacin dan aquadest sebagi uji negatif. Pada hasil penelitian ini menunjukan adanya aktivitas larutan infusa teh bawang putih dan didapat zona hambat tertinggi untuk larutan 1 pada hari ke-11, 14
mm dan untuk larutan 2 pada hari ke-9 16 mm.
Downloads
Published
2021-01-19
How to Cite
Yuliana, A., Rofi, U. M., Fathurohman, M., & R, L. R. (2021). Uji Aktivitas Larutan Infusa Teh (Camelia Sinensis (L.,) Kuntze) Dengan Penambahan Bawang Putih (Allium Sativum L) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae. Journal of Pharmacopolium, 3(3). https://doi.org/10.36465/jop.v3i3.652
Issue
Section
Artikel