AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus cereus

Authors

  • Ika Kurnia Sukmawati 1Department of Pharmacochemistry, Bandung School of Pharmacy STFB, Jl. Soekarno-Hatta No. 754, 40614, Bandung, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jop.v2i2.483

Keywords:

Jamur tiram putih (Plerotus ostreatus), Antibakteri, KHM, KBM

Abstract

Penyakit infeksi adalah penyakit yang di sebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, jamur dan parasit. Penyakit infeksi menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia, maka perlu dilakukan peneletian untuk menemukan antibmikroba salah satunya adalah dari jamur tiram putih Ppleurotus ostreatus) tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri  dari ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap bakteri pathogen Bacillus cereus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini diawali dengan proses ekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian dilakukan pengujian antibakteri dengan menggunakan metode mikrodilusi untuk menentukan nilai Konsentrasi Hambat minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus cereus dengan nilai KHM 512 µg/mL, sedangkan terhadap Staphylococcus aureus memiliki nilai KHM 256 µg/mL.

References

Achmad, dkk. 2011. Panduan Lengkap Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya

CLSI, 2014. Performance Standars for Antimicrobial Susceptibility Testing; Twenty-Fourth Information Supplement. In: Clinical and Laboratory Standars Institute. USA: CLSI M100-S24, p. 18.

Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI, 2007

Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Jawetz, Melnick, Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. (H. Hartanto, C. Rachman, A. Dimanti, A. Diani). Jakarta : EGC.p.199 – 200 : 233.

Mathers, C., T. Boerma, dan Fat D.M. 2008. The global burden of disease 2004. Update World Health Organization.

Muthukumaran P, N. Saraswathy, R. Kogilavani, S. Udhaya Bhaskar and S. Sindhu, (2014). Preliminary Phytochemical Screening and Antimicrobial Properties of Pleurotus florida and Pleutotus eous Againts Some Human Pathogens: A Comparative Study. International Research Journal of Pharmacy, Vol. 5(2), 88-91.

Pelczar dan Chan. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI-Press, Jakarta : 100-101, 107-108, 139-142, 193-196, 219.

Rafika Sari, Fitri Nour Aulia Mustari, Sri Wahdaningsih. (2013). Antibacterial Activity Essential Oils Pontianak Orange Peels Againts Staphylococcus aureus and Escherichia coli, Traditional Medicine Journal, vol. 18(2), 121-126.

Riset Kesehatan Dasar, (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI.

Widodo Nanang, (2007), Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid Yang Terkandung Dalam Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus, Skripsi, FMIPA, UNS, Semarang

Downloads

Published

2019-08-31

How to Cite

Sukmawati, I. K. (2019). AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus cereus. Journal of Pharmacopolium, 2(2). https://doi.org/10.36465/jop.v2i2.483

Issue

Section

Artikel

Citation Check

Similar Articles

> >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.