PENGARUH UKURAN PARTIKEL BIOADSORBEN AKAR ALANG-ALANG (Imperata cylindrica L) TERHADAP KUALITAS MINYAK JELANTAH
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v23i2.1082Keywords:
bioadsorben, minyak jelantah, akar alang-alangAbstract
Minyak jelantah adalah minyak goreng yang sudah digunakan beberapa kali pemakaian. Selain warnanya yang tidak menarik dan berbau tengik, minyak jelantah juga mempunyai potensi gangguan terhadap kesehatan tubuh. Minyak jelantah memiliki kualitas yang tidak memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI) 7709:2019 sehingga tidak dapat digunakan untuk mengolah bahan makanan. Penelitian ini dilakukan proses adsorpsi menggunakan bioadsorben akar alang-alang (Imperata cylindrica L) untuk mengadsorpsi senyawa-senyawa yang menyebabkan penurunan kualitas minyak yang mempengaruhi nilai asam lemak bebas, peroksida, kadar air, dan cemaran logam Pb. Bioadsorben digunakan dalam 3 variasi ukuran mesh 60, 80, dan 100 sebanyak 10% dan diadsorpsi selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan minyak jelantah setelah adsorspi dapat meningkatkan kualitas minyak jelantah. Tetapi, pada uji asam lemak bebas dan kadar air minyak belum memenuhi syarat mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) sedangkan pada uji bilangan peroksida dengan variasi ukuran mesh 100 telah memenuhi syarat tersebut yaitu 8 mEq O2/kg dan pada uji cemaran logam timbal Pb dengan variasi ukuran partikel mesh 60 dan mesh 80 telah memenuhi syarat mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan kadar Pb yaitu ≤0,01 mg/L. Dengan demikian, minyak jelantah setelah adsorpsi menggunakan bioadsorben akar alang-alang tidak memenuhi standar minyak goreng layak pakai menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 7709:2019.