Pengaruh Pelarut Ultrasound-Assisted Extraction terhadap Aktivitas Antimikroba Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst.)
DOI:
https://doi.org/10.36465/jop.v3i3.654Keywords:
Ultrasound-Assisted Extraction, pelarut, antimikroba, umbi gadung,Abstract
Ultrasound-Assisted Extraction atau disebut juga ekstraksi berbantu ultrasuara merupakan metode ekstraksi yang modern, efisien dan baru untuk ekstraksi tanaman umbi gadung yang mempunyai potensi sebagai antimikroba. Namun meski terbilang lebih efisien, pemilihan pelarut ekstraksi yang tepat tentu akan menghasilkan aktivitas yang lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut ekstraksi berbantu suara terhadap aktivitas antimikroba umbi gadung. Proses ekstraksi dilakukan menggunakan ultrasonic bath dengan frekuensi 40 kHz pada suhu 40oC selama 40 menit. Pelarut yang digunakan adalah metanol, etanol dan air. Uji aktivitas antimikroba dilakukan terhadap bakteri Escherichia coli dan jamur Candida albicans menggunakan metode difusi cakram melalui tiga kali perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 ekstrak hasil ultrasound-assisted extraction memberikan aktivitas antimikroba yang berbeda-beda dilihat dari diameter zona hambat yang dihasilkan. Ekstrak metanol memberikan aktivitas antimikroba yang paling baik dengan diameter zona hambat yang sama pada kedua mikrroba yaitu 3 ± 0,00 mm