PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN TEMPUH WIYANG (Emilia sonchifolia L.) DAN DAUN SITUDUH LANGIT (Erigeron sumatrensis Retz.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes ATTC 1223
DOI:
https://doi.org/10.36465/jop.v6i3.1202Keywords:
jerawat, antibakteri, tempuh wiyang'situduh langitAbstract
Jerawat merupakan suatu keadaan inflamasi yang secara umum terjadi pada bagian kulit. Jerawat dapat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes, dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri dari ekstrak dan fraksi daun tempuh wiyang (Emilia sonchifolia L.) dan daun situduh langit (Erigeron sumatrensis Retz.) terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cara sumuran. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisa dengan metode one way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa baik ekstrak dan fraksi daun tempuh wiyang dan situduh langit memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat P.acnes. Di mana ekstrak daun situduh langit memiliki kemampuan aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun tempuh wiyang.
References
Wardani, A. K. Fitriana, Y. Malfadinata, S. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Penyebab Jerawat Staphylococcus epidermidis Menggunakan Ekstrak Daun Ashitaba (Angelica keiskei). Jurnal Ilmu Kefarmasian ,1(1).
Wibawa, I. G. A. E., & Winaya, K. K. (2019). Karakteristik penderita Acne vulgaris di Rumah Sakit Umum (RSU) Indera Denpasar periode 2014-2015. Jurnal Medika Udayana. 8(11): 1–4.
Sagita, I. A. & Nurhayatina, R. (2022). Formulasi Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol 96% Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale rosc. var. rubrum) Dengan Variasi Konsentrasi Hidroksietil Selulosa Dan Gliserin. Journal of Herb Pharmacological; 4(2): 71-78
Kumar, D.G. Syafiq, A.M. & Ruhaiyem,Y. (2015). Traditional Uses, Phytochemical And Pharmacological Aspects Of Emilia Sonchifolia (L.) DC, Int. J. Res. Ayurveda Pharm. 6(4)
Nugraha, T. Yuliawati, K.M. & Kodir, R. A. Pengujian Aktivitas Antioksidan pada Fraksi Berbeda dan Penentuan Kadar Flavonoid Total Dari Daun Jalantir (Erigeron sumatrensis Retz.) yang Berasal dari Jawa Barat Indonesia, Prosiding Farmasi ISSN: 2460-6472
Jang, J.Y. Shin, H. Lim, J-W. Ahn, J.H. Jo, Y.H. Lee, K.Y. Hwang, B. Y. Jung, S-J. So Young Kang, S.Y. & Lee, M. K. (2018). Comparison of antibacterial activity and phenolic constituents of bark, lignum, leaves and fruit of Rhus verniciflua. Plos One https://doi.org/10.1371/journal.pone.0200257.
Agoes, G. (2007). Teknologi Bahan Alam, ITB Press Bandung
Harborne, J.B. (1998). Phytochemical Methods. 3th ed. New York: Chapman and Hall.
Jawetz, Melnick, & Adelberg. (2007). Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Jakarta: EGC
Indarto, I. Narulita, W. Anggoro, B. S. & Novitasari, A. (2019). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong terhadap Propionibacterium acnes. Jurnal Tadris Biologi
Herawati, I.E. Fauzi, N.I. Sari, N.K. Dewi, L. (2022). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Suren Menggunakan 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia. 11(2).
Damayanti, E. & Suparjana, T.B. (2007). Efek Penghambatan Beberapa Fraksi Ekstrak Buah Mengkudu Terhadap Shigella dysenteriae. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Yogyakarta: 46.
Fikayuniar, L. Waldani, D. P. Lidia, I. Wahyuningsih, E. S. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Pada Ekstrak Biji Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Journal of Pharmacopolium, 5(2):148-154.