EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP PROTEKSI HEPAR TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ETANOL 20%

Theo Andariaz Zofania, Retno Yulianti, Niniek Hardini

Abstract


Konsumsi alkohol (etanol) yang berlebih dan dalam jangka waktu lama dapat merusak jaringan hepar. Kerusakan hepar ditandai berupa peningkatan kadar SGOT dan SGPT yang merupakan akibat dari peroksidasi lipid. Antioksidan yang digunakan sebagai penetralisir peroksidasi lipid dapat menggunakan tanaman herbal seperti bunga rosella yang mengandung senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian ekstrak bunga rosella terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus yang diinduksi etanol 20%. Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan galur wistar dikelompokkan menjadi enam kelompok terdiri dari: (1) pakan standar dan aquades, (2) pakan standar dan etanol 20% secara peroral, (3) vitamin C, (4) ekstrak bunga rosella dosis 250 mg/kggBB, (5) ekstrak bunga rosella dosis 500 mg/kgBB, dan (6) ekstrak bunga rosella dosis 750 mg/kgBB. Penelitian dilakukan selama 30 hari kemudian dilakukan pembedahan, pengambilan darah dari jantung, dan pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Bonferonni. Pada kelompok K6 terdapat penurunan kadar SGOT dan SGPT yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol positif. Kesimpulannya, dosis efektif ekstrak bunga rosella yang mampu menurunkan kadar SGOT dan SGPT adalah dosis 750 mg/kgBB/hari pada tikus yang diinduksi etanol 20%.

Keywords


etanol, bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.), SGOT, SGPT, antioksidan

Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.36465/jop.v3i2.625

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Theo Andariaz Zofania, Retno Yulianti, Niniek Hardini

p-ISSN: 2620-8563; e-ISSN: 2621-1521


Index:

RJI Main
logo