UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) PADA MENCIT BETINA DENGAN METODE FIXED DOSE

Abstract

ABSTRAK

Tempuyung (Sonchus arvensis L.) adalah tumbuhan dari famili Asteraceae yang sering digunakan sebagai obat diuretik, batu ginjal, batu empedu, bengkak, asma, penurun kadar kolesterol, bronchitis dan pada penelitian sebelumnya menunjukkan efektivitasnya sebagai obat antihiperurisemia. Potensi pemanfaatannya sebagai bahan baku obat perlu didukung dengan uji keamanan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui toksisitas akut dari ekstrak etanol daun tempuyung ditinjau dari gejala klinis, berat badan, indeks organ, perubahan makropatologi, gambaran LD₅₀ dan klasifikasi toksisitas akut ekstrak etanol daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada mencit (Mus musculus) betina. Uji toksisitas akut dilakukan secara oral dengan menggunakan metode fixed dose dimana satu kelompok terdiri dari 5 ekor mencit betina. Dosis yang digunakan ialah 5 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, 300 mg/kg BB, 2000 mg/kg BB, dan dilanjutkan ke uji batas 5000 mg/kg BB. Hasil dari penelitian ini ialah pada uji pendahuluan ditemukan adanya gejala toksisitas berupa gejala klinis mulai dari dosis 5 mg/kg BB sampai 2000 mg/kg BB walaupun tidak terdapat kematian pada hewan coba. Pada uji utama ditambahkan uji batas 5000 mg/kg BB dimana terdapat 80% mencit yang mati setelah 24 jam. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) mempunyai kisaran LD₅₀  > 2000 mg/kg BB dengan klasifikasi sedikit toksik terhadap hewan uji mencit (Mus musculus) betina.

Kata kunci:   Toksisitas akut, Sonchus arvensis L., Metode fixed dose

.